Olofstrom, IDN Times – Memiliki buah hati merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Mereka akan melakukan apa pun demi mengungkapkan rasa cinta mereka kepada sang anak, termasuk mengabadikan identitas anaknya berupa tato di tubuh.
Namun, ungkapan kasih sayang itu menjadi kian rumit ketika sang seniman tato salah menuliskan ejaan sang anak. Tato, seperti buah hati, adalah seumur hidup.
Adalah Johanna Giselhall Sandstorm, 30, yang menjadi korban kesalahan eja tato tersebut. Seharusnya, sang seniman tato menulis nama putra Johanna dengan ejaan "Kevin." Namun sang tukang tato keliru dengan menuliskannya menjadi "Kelvin."
Sebelumnya, Johanna, berniat mentato pergelangan tangan dengan kedua nama anaknya. Putra sulungnya bernama Kevin, 5, dan putri bungsunya bernama Nova, 2.
"Ejaan itu tidak keliru pada awalnya," cetus Johanna kepada Newsbeat, seperti yang dikutip BBC (17/5/2018) waktu setempat.
"Bagi saya, teksnya terbalik sehingga tampak benar dari arah saya berdiri. Ketika kita sedang duduk di mobil, sepupu saya mengambil gambar itu. Saat itulah saya melihat apa yang dikatakannya."
"Dia mengatakan 'Kelvin,' bukan 'Kevin.' Sepupu saya lantas tertawa dan kami berpikir, 'apakah ini lelucon?'"
Johanna kemudian mengatakan, dia dan sepupunya pun kembali ke studio tato. Johanna segera memberi tahu sang seniman tato tentang kesalahan eja itu. Sang seniman lantas tertawa, kemudian meminta maaf atas kesalahan tersebut sambil mengatakan dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk menghilangkan tato sepenuhnya.
Sang seniman tato pada awalnya menawarkan pengembalian uang, namun Johanna punya rencana lain.
"Setelah berpikir sedikit, kami memutuskan untuk mengganti nama putraku menjadi Kelvin saja," ungkap Johanna. "Sekarang kami lebih menyukainya dan tidak ingin mengubahnya kembali."
Akhirnya, Tuan dan Nyonya Sandstrom telah secara legal mengganti nama putra sulungnya dari Kevin menjadi Kelvin.