Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Turki (unsplash.com/Imad Alassiry)
Bendera Turki (unsplash.com/Imad Alassiry)

Intinya sih...

  • Suhu ekstrem tercatat di Silopi Sirnak.

  • Gelombang panas melanda wilayah dan memicu kebakaran.

  • Ribuan personel dan ratusan alat berat telah dikerahkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Turki mencatat suhu tertinggi dalam sejarah pada Jumat (25/7/2025). Kementerian Lingkungan Turki mengumumkan, pengukuran suhu mencapai 50,5 derajat Celsius di Silopi, Provinsi Sirnak, yang hanya berjarak 10 kilometer dari perbatasan Irak dan Suriah.

Rekor baru ini diumumkan oleh kementerian tersebut pada Sabtu (26/7/2025) melalui sosial media X. Pihak berwenang telah mengerahkan ribuan personel untuk menangani situasi dan mengimbau warga membatasi aktivitas di luar ruangan demi keselamatan.

1. Suhu ekstrem tercatat di Silopi Sirnak

Stasiun Meteorologi Negara Turki mendeteksi suhu 50,5 derajat celcius di kawasan Silopi. Pihak kementerian mengatakan, pengukuran tersebut telah dikonfirmasi secara resmi dan menjadi tonggak sejarah dalam dokumentasi iklim nasional.

"Pengukuran ini adalah rekor suhu tertinggi nasional yang pernah tercatat di negara kami," jelas Kementerian Lingkungan Turki, dikutip dari DW.

Dilansir The Straits Times, rekor tersebut melampaui catatan suhu tertinggi sebelumnya yang mencapai 49,5 derajat Celcius pada Agustus 2023.

2. Gelombang panas melanda wilayah dan picu kebakaran

Kementerian Lingkungan melaporkan pada Sabtu (26/7/2025), bahwa sebanyak 132 stasiun cuaca di seluruh Turki juga melaporkan rekor suhu baru sepanjang Juli tahun ini.

"Kami melihat peningkatan suhu 6 sampai 12 derajat di atas rata-rata musiman," jelas lembaga meteorologi Turki.

Di saat bersamaan, kebakaran hutan besar terjadi di berbagai wilayah, termasuk Karabuk dan Eskisehir. Akibat kondisi ekstrem ini, ribuan penduduk di beberapa kota harus dievakuasi.

"Kebakaran kali ini benar-benar berbahaya," kata seorang pejabat setempat, dilansir NDTV.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan pembatasan konsumsi air, terutama di kawasan wisata seperti Cesme, Izmir.

3. Ribuan personel dan ratusan alat berat telah dikerahkan

Gelombang panas tak hanya menyapu Turki, namun juga negara-negara tetangga seperti Yunani dan Siprus. Pada Jum'at (25/7/2025), tercatat suhu ekstrem di lebih dari 30 provinsi Turki, termasuk kota-kota besar seperti Antalya dan Diyarbakir, memaksa otoritas berupaya ekstra menghadapi ancaman kebakaran hutan skala besar.

"Negara ini sedang menghadapi bencana besar," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dilansir DW.

Erdogan mengatakan lebih dari 25 ribu personel dan ratusan alat berat telah dikerahkan. Selain penanganan kebakaran, otoritas gencar mengimbau warga untuk membatasi aktivitas luar ruangan guna menghindari risiko sengatan panas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team