Jakarta, IDN Times - Uni Emirat Arab telah menunjuk seorang teknokrat veteran menjadi Presiden Negosiasi Iklim PBB yang akan digelar di Dubai dalam pengumumannya pada Kamis (12/1/2023) waktu setempat.
Dilansir dari AP News, otoritas UEA menominasikan Sultan al Jaber, yang tak lain merupakan orang kepercayaan dari Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, pemimpin UEA. Latar belakangnya sebagai pemimpin tinggi di perusahaan minyak, namun ia pernah dipercaya memimpin sebuah proyek yang berkaitan dengan iklim.