Ukraina Klaim Mampu Lawan Rusia Tanpa Bantuan AS Hingga 2025

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Ukraina Serhii Marchenko, pada Rabu (11/12/2024), mengklaim negaranya masih mampu melawan Rusia tanpa bantuan finansial dan militer dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat hingga pertengahan 2025.
Setelah terpilihnya Donald Trump di pilpres AS, Ukraina kekhawatiran soal kemungkinan dihentikannya bantuan militer ke negaranya. Namun, Kiev terus berupaya meningkatkan produksi senjata dalam negeri dalam mengantisipasi kebijakan tersebut.
1. Akan menjaga hubungan baik Ukraina-AS
Marchenko mengungkapkan, kemenangan Trump memang menjadi tantangan besar bagi Ukraina. Ia menyebut Ukraina akan tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan pemerintahan baru di AS.
"Kami akan bernegosiasi dengan pemerintahan baru di AS sebagai langkah utama. Kemudian, kami membutuhkan waktu untuk berdialog dengan AS dan mengadang serangan Rusia. Saya yakin bahwa kami memiliki pendanaan, senjata, misil, artileri yang cukup untuk melawan Rusia hingga pertengahan 2025," terangnya, dilansir El Pais.
Ia menambahkan, Ukraina harus memiliki jaminan keamanan untuk mencegah serangan Rusia di kemudian hari. Ia mengatakan, langkah utama Ukraina untuk bertahan adalah bergabung dalam NATO atau membentuk militer Ukraina yang kuat.
Namun, ia mengatakan mustahil mendirikan militer yang kuat dengan kondisi sumber daya Ukraina saat ini. Marchenko menyebut Ukraina sudah terdampak besar dan menderita imbas invasi Rusia.