Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (president.gov.ua)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Jumat (29/11/2024), mengatakan bersedia menyerahkan teritori dudukan kepada Rusia untuk mengakhiri perang di negaranya. Namun, ia meminta agar seluruh teritori yang masih dikuasai Ukraina ada di dalam perlindungan NATO.

Belakangan ini, Ukraina terus terdesak oleh serangan ofensif militer Rusia di Donetsk dan Kursk Oblast. Zelenskyy juga mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin berniat mengambilalih Kursk Oblast sebelum Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilantik.

1. Ingin akhiri fase terpanas perang Rusia-Ukraina

Dalam wawancara di media Inggris, Sky News, Zelenskyy mengatakan bahwa kunci dari perjanjian perdamaian yang dicetuskan oleh Trump adalah untuk mengakhiri fase-fase terpanas dari perang Rusia-Ukraina. 

"Jika kita ingin menghentikan fase terpanas dari perang, kami harus membawa payung NATO berada di atas teritori Ukraina yang masih dalam kontrol kami. Kami harus melakukannya dengan cepat dan kemudian teritori Ukraina yang diokupansi dapat dikembalikan melalui cara diplomatik," tuturnya, dikutip Kyiv Post.

Ia menambahkan, persetujuan gencatan senjata penting memastikan Putin tidak lagi mencoba mengambil teritori Ukraina. Ia mengharapkan, NATO dapat mengamankan seluruh teritori tetap berada di bawah kekuasaan Kiev dan mencegah serangan lanjutan Rusia. 

Zelenskyy mengungkapkan, pentingnya kerja sama dengan pemerintahan baru di AS. Ia berencana untuk melanjutkan dialog secara langsung dengan Trump untuk memastikan Ukraina mendapatkan dukungan kuat.

2. Zelenskyy tuding Putin berniat eskalasi perang

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di