Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Armed Forces)

Jakarta, IDN Times - Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, mendesak warganya yang ada di Ukraina timur, khususnya wilayah Donbass, untuk segera meninggalkan wilayah itu. Jika tidak melakukannya, pemerintah kemungkinan tidak dapat membantu saat Rusia meningkatkan intensitas serangan.

Rusia telah mengalihkan fokus serangan ke Donbass. Di daerah itu, ada Luhansk dan Donetsk, dua wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina pro-Rusia. Rusia membantu pemberontak membebaskan wilayah dari tentara Ukraina, dan ditakutkan akan melancarkan serangan jauh lebih mematikan dari pada sebelumnya.

Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, juga mengatakan bahwa dalam beberapa hari ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi warga untuk pergi meninggalkan wilayah tersebut. Ini mengingat kekejaman tentara Rusia yang meninggalkan sekitar Kiev, yang dituduh telah membunuh ratusan warga sipil dengan puluhan mayat tergeletak di sepanjang jalan.

1. Kesempatan untuk pergi sebelum Rusia menyerang

Iryna Vereshchuk, Wakil Perdana Menteri Ukraina (Twitter.com/ArmyInform)

Donbass adalah wilayah ujung timur Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia. Sebagian besar penduduk adalah penutur bahasa Rusia. Di Donbass, ada dua wilayah yang dikuasai pemberontak pro-Rusia, yakni Donetsk dan Luhansk.

Gejolak di Donbass muncul pada tahun 2014 lalu, persis setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina. Rusia disebut mendukung para pemberontak yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

Selama delapan tahun terakhir, pertempuran kerap terjadi di garis kontak antara pemberontak dengan tentara Ukraina. Kini, Rusia yang mengalihkan serangan ke Donbass, disebut berusaha membebaskan wilayah itu dari tentara Ukraina.

Dikutip dari BBC, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, meminta warganya harus segera meninggalkan daerah timur tersebut selagi masih bisa. Jika peringatan diabaikan, Vereshchuk mengatakan ada kemungkinan pemerintah Kiev tidak dapat membantu saat pasukan invasi Rusia telah memasuki wilayah tersebut.

Di Kharkiv, kota utara Donbass yang dekat perbatasan Rusia, juga mendapatkan peringatan. Vereshchuk mengatakan "Itu harus dilakukan sekarang karena nanti orang akan mendapat tembakan dan menghadapi ancaman kematian. Tidak ada yang bisa mereka lakukan tentang itu, kami juga tidak akan bisa membantu."

2. Rusia diperkirakan akan lanjutkan serangan aktif

Editorial Team

Tonton lebih seru di