Jakarta, IDN Times - Komandan Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengungkapkan bahwa Rusia sudah menyiapkan lebih dari 600 ribu tentara ke garis depan di Ukraina yang diduga untuk melancarkan serangan.
"Meskipun terdapat upaya diplomasi, Rusia belum mau menyerah untuk mencapai tujuan utamanya di zona perang. Rusia telah mengubah invasi skala besar ke Ukraina menjadi perang yang melelahkan dan menggunakan jumlah tentara hingga mencapai 640 ribu," tuturnya pada Jumat (16/5/2025), dikutip TVP World.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menolak hadir ke Turki dan mengirimkan pejabat level kedua untuk berdialog dengan Ukraina di Istanbul. Alhasil, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang hadir di Turki menyebut Putin tidak menghormatinya.