Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (29/4/2025), mengklaim bahwa Rusia sedang merencanakan agresi militer lanjutan ke negaranya dari teritori Belarus pada musim panas.
Selama ini, Belarus menjadi sekutu terdekat Rusia di Eropa. Negara Eropa Timur itu bahkan bersedia menjadi salah satu lokasi dimulainya invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko bahkan menolak meminta maaf kepada Ukraina. Ia menyebut, Belarus tidak berutang apapun karena terlibat dalam perang dan menyalahkan Zelenskyy atas pecahnya konflik di Ukraina.