Jakarta, IDN Times - Penasehat Komunikasi Ukraina, Dmytro Lytvyn, pada Minggu (2/2/2025), membantah adanya desakan Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pilpres setelah gencatan senjata. Ia mengaku belum dapat menilai secara penuh keterangan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak keterangan dari Presiden AS Donald Trump soal negosiasi langsung dengan Rusia soal perang di Ukraina. Ia mengklaim bahwa negosiasi mengenai negaranya harus melibatkan pemerintah Ukraina.