Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Negara Ukraina. (pexels.com/Andrii Smuryhin)

Jakarta, IDN Times – Ukraina usul kerja sama dengan perusahaan pertahanan Prancis untuk memproduksi senjata sesuai kebutuhan militernya, menggunakan dana yang diperoleh dari aset Rusia yang dibekukan di Eropa.

Usulan tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Serhiy Boyev, dalam pertemuan dengan Perwakilan Khusus Presiden Prancis untuk Bantuan dan Rekonstruksi Ukraina, Pierre Elbron.

“Selain investasi dan pengembangan produksi, Ukraina juga tertarik membeli senjata yang sudah siap pakai. Kebutuhan kami masih sangat besar, dan situasi di garis depan terus berubah, jadi kami memerlukan keputusan yang cepat,” kata Boyev, dilansir dari The Odessa Journal.

Boyev juga menyampaikan bahwa dukungan berkelanjutan dari mitra internasional sangat penting agar Ukraina tetap kuat di medan perang. Menurutnya, kekuatan ini menjadi kunci untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

1. Ukraina butuh sistem pertahanan udara dan kendaraan lapis baja

ilustrasi kendaraan lapis baja (pexels.com/Anya Juárez Tenorio)

Ukraina memprioritaskan pengadaan sistem pertahanan udara dan rudal, termasuk rudal pencegat untuk melengkapi sistem yang sudah ada.

Selain itu, Ukraina juga membutuhkan kendaraan lapis baja berat dan amunisi dalam jumlah besar untuk menghadapi situasi medan perang yang terus berkembang.

Dalam pertemuan dengan Pierre Elbron, Boyev menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan tersebut melalui kerja sama produksi dengan perusahaan pertahanan Prancis. Kolaborasi ini dinilai dapat mempercepat pengadaan persenjataan yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayahnya.

2. Prancis jadi mitra penting Ukraina dalam bantuan militer

Editorial Team

Tonton lebih seru di