Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Suriname

Pembajakan sering menjadi masalah di perairan Suriname dan Guyana

Paramaribo, IDN Times – Presiden Guyana, David Granger mengkhawatirkan serangan bajak laut minggu lalu menelan korban sedikitnya selusin nelayan.

Diwartakan oleh BBC, Telesur, dan New York Times, otoritas lokal mengatakan empat perahu yang membawa 20 orang diserang di pantai daerah Suriname, Amerika Selatan, Jumat lalu.

1. Tiga tubuh korban ditemukan, empat berhasil melarikan diri dan sisanya masih dalam proses pencarian

Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Surinamedemerarawaves.com

Tiga tubuh korban sudah ditemukan. Agensi Reuters melaporkan bahwa empat nelayan berhasil melarikan diri. Berdasarkan korban yang selamat, beberapa nelayan lain yang masih belum ditemukan dipaksa berenang di laut dengan beban berat yang ditalikan ke kaki mereka.

Para korban yang sebagian besar adalah orang Guyana dipukuli dan dirampok oleh para bajak laut itu.

2. Sebelumnya, pembajakan telah dapat diatasi dengan baik

Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Surinamenewsroom.gy

Presiden David Granger mengkonfirmasi bahwa sebelumnya pembajakan di daerah itu telah dapat diatasi dengan baik, tapi adanya pembajakan yang terakhir ini menunjukkan suatu kemunduran.

3. Pembajakan sudah lama menjadi masalah di perairan Suriname dan Guyana

Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Surinameveracruzpost.com

Tim pencari dan penyelamat masih terus melaksanakan pencarian dengan kerja sama antara otoritas Suriname dan Guyana.
Keluarga korban diberitahu bahwa mereka akan mendapat dukungan pemerintah.

Pembajakan sebenarnya sudah menjadi masalah di perairan Suriname dan Guyana, walaupun jumlahnya sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Maya Photo Verified Writer Maya

A teen aspiring writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya