Kapal 'Hantu' dengan Bendera Indonesia Terdampar di Perairan Myanmar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yangon, IDN Times - Sebuah kapal misterius kembali terlihat di perairan Myanmar oleh seorang nelayan. Kapal itu terakhir terlihat pada tahun 2009 di Taiwan. Kapal dengan nama "Sam Ratulangi PB 1600" ditemukan awal pekan ini mengambang di dekat pantai ibukota komersil Myanmar.
1. Tidak ada muatan dan awak kapal
Polisi Myanmar melakukan pencarian terhadap kapal itu setelah secara misterius ditemukan mengambang di wilayah Yangon. Pihak berwenang dan personil angkatan laut naik ke kapal pada hari Kamis (30/08/2018) untuk menyelidiki setelah kapal itu ditemukan terdampar.
Nelayan yang menemukannya mengaku terkejut karena tidak ditemukan muatan pada kapal angkut tersebut. Kemunculan kapal 'hantu' juga tidak disertai dengan awak kapal.
2. Kapal itu telah terdampar selama beberapa hari
Editor’s picks
Pihak berwenang Myamnar mengatakan bahwa hal tersebut cukup membingungkan bagaimana kapal sebesar itu bisa muncul di perairan Myanmar. Mereka sedang mengawasi kapal tersebut. Ketika Angkatan Laut Burma memeriksanya pada 30 Agustus, kapal itu terbelah menjadi dua karena terdampar di pasir selama beberapa hari.
Dilansir dari BBC dan Rt.com, Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal Federasi Independen Pelaut Myanmar menyatakan pendapatnya, "Menurut saya, kapal itu baru saja ditinggalkan. Harus ada alasannya."
3. Kapal itu berbendera merah putih
Kapal yang dibangun pada tahun 2001 itu memiliki panjang 177,35 meter, lebat 27,91 meter dan berat sekitar 26,51 ton. Kapal itu terakhir kali terlihat di Taiwan pada tahun 2009.
Kapal yang bernama "Sam Ratulangi PB 1600" itu dilaporkan terdampar di pantai dan menggunakkan bendera Indonesia.
Departemen Administrasi Kelautan Myanmar berusaha untuk melacak pemilik kapal, tetapi mungkin terpaksa harus menyelamatkan kapal itu sendiri, lapor The Irrawaddy.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.