Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@sampowl)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Rusia, pada Rabu (1/3/2023), menjatuhkan sanksi kepada Wikipedia karena tidak mau menghapus informasi yang dinilai salah terkait perang di Ukraina. Rusia menganggap ketidakpatuhan sebagai kelalaian perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut. 

Beberapa waktu terakhir, Rusia telah menjatuhkan denda kepada sejumlah perusahaan teknologi asal AS. Mereka menyebut bahwa perusahaan tersebut tidak mengikuti aturan yang berlaku di Rusia dan dianggap menyebarkan misinformasi.

1. Rusia sebut Wikipedia sengaja tidak hapus informasi terlarang

Rusia menjatuhkan denda kepada Wikimedia Foundation sebesar 27 ribu dolar AS (sekitar Rp412,2 juta). Pengadilan menyebut Wikipedia sengaja tidak menghapus informasi menyimpang terkait militer Rusia yang dimuat di halamannya. 

Dilaporkan Gizmodo, sesuai dengan aturan yang berlaku usai pecahnya perang Rusia-Ukraina, otoritas setempat mulai membatasi orang yang ingin melaporkan soal konflik tersebut. Kabar yang tidak sesuai dengan kehendak Kremlin akan diblokir atau mendapat denda. 

Dalam laman Wikipedia yang bertema Pasukan Bersenjata Rusia, disebutkan bahwa terdapat kekurangan pasokan yang mengakibatkan terhambatnya invasi Ukraina. Wikipedia juga menulis soal kesalahan logistik, ketidakmampuan koordinasi, dan kolaborasi untuk menghasilkan kerusakan dan korban yang besar.

2. Wikipedia sudah beberapa kali didenda Rusia

Wikimedia Foundation belum memutuskan apakah akan mengajukan banding soal putusan ini atau tidak. 

"Sejauh ini, dalam sejarah persidangan di Rusia, Wikipedia hanya pernah sekali memenangkan putusan banding," tutur Stanislav Kozlovskiy, Kepala Wikimedia Foundation di Rusia, dikutip Reuters.

Pada November 2022, Rusia pernah memberikan denda kepada Wikimedia Foundation sebesar 2 juta ruble (Rp404,6 juta). Denda itu terkait kelalaian menghapus informasi terlarang dalam platformnya yang berhubungan dengan perang di Ukraina. 

Pada April 2022, pengadilan juga menetapkan denda kepada Wikipedia karena tidak bersedia menghapus artikel tentang perang dan bubuk mesiu. Pengadilan Rusia menganggap artikel tentang bubuk mesiu mengandung informasi untuk menciptakan sebuah bom. 

3. Rusia blokir akses laman Shutterstock di negaranya

Pada saat yang sama, Badan Sensor Federal Rusia (Roksomnadzor) mengumumkan pemblokiran laman penyedia foto Shutterstock di negaranya. Mereka menganggap laman itu mengandung gambar terlarang. 

"Kebijakan ini diterapkan berdasarkan laporan dari Badan Kesejahteraan Konsumen Rusia (Rospotrebnadzor) yang menyebut adanya material terlarang di dalam platform Shutterstock, termasuk konten bunuh diri dan pro-narkoba. Foto itu sudah dimuat di laman itu berkali-kali," kata lembaga tersebut. 

Dilaporkan Meduza, Roskomnadzor akan membuka kembali akses Shutterstock apabila perusahaan itu bersedia berkooperasi dan menghapus semua konten terlarangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team