Jakarta, IDN Times - Menteri migrasi Uni Eropa (UE) bertemu pada Kamis (26/1/2023) untuk membahas pembatasan visa dan koordinasi yang lebih baik, untuk mengirim lebih banyak orang tanpa hak suaka di Eropa kembali ke negara asal mereka termasuk Irak.
Tiga tahun setelah 27 negara UE setuju untuk membatasi visa bagi negara-negara yang dianggap gagal bekerja sama dalam mengambil kembali orang-orangnya, hanya Gambia yang secara resmi dihukum.
Eksekutif Komisi Eropa UE mengusulkan langkah serupa terhadapp Irak, Senegal dan Bangladesh, meskipun dua pejabat UE mengatakan kerja sama dengan Dhaka untuk memulangkan orang sejak itu telah meningkat, dilansir Reuters.