Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Uni Eropa (pexels.com/@dusan-cvetanovic)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) berencana memberikan bantuan finansial kepada Tunisia yang didera krisis politik dan ekonomi. Itu sebagai langkah untuk mencegah maraknya migran ilegal yang hendak masuk ke Eropa dari negara Afrika Utara tersebut. 

Pekan ini, otoritas Tunisia sudah menemukan 70 migran yang tewas tenggelam di pesisir Sfax. Situasi di pesisir negara Afrika Utara itu cukup mengkhawatirkan, karena mayoritas migran ilegal rela mempertaruhkan nyawanya demi mendapat kehidupan yang lebih baik di Eropa. 

1. UE khawatirkan krisis politik dan ekonomi Tunisia

Komisi Eropa mengajukan rencana untuk menangani masalah ketidakstabilan ekonomi di Tunisia saat ini. Pihaknya khawatir situasi di Tunisia yang makin memburuk akan berdampak pada naiknya gelombang migran ke Eropa. 

"Memburuknya situasi politik dan ekonomi di Tunisia ditandai dengan naiknya harga makanan dan tingginya angka pengangguran. Ini menjadi hal yang harus diperhatikan," tulis dalam memo Komisi Eropa pada Kamis (27/4/2023), dikutip Euractiv.

"Sejak Maret, situasi telah memburuk dalam tiga hal, mengenai keberlanjutan finansial di Tunisia, lingkungan politik, dan terakhir mengenai masalah migrasi yang umumnya pindah dari Tunisia ke Italia," tambahnya. 

Langkah UE ini dimaksudkan untuk mencegah migrasi ilegal dan memberikan dukungan kepada warga Tunisia yang sedang terdampak krisis. 

2. Uni Eropa ingin perkuat koordinasi dengan Tunisia

Editorial Team

Tonton lebih seru di