Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Brexit. (Pixabay.com/Tumisu)

London, IDN Times - Uni Eropa telah menerbitkan rencana darurat mengenai antisipasi jatuhnya pembicaraan perdagangan Brexit dengan Inggris. Beberapa sektor menjadi sorotan dalam pembicaraan kedua belah pihak. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menurut Komisi Eropa, beberapa sektor akan terpengaruh secara tidak proporsional

Ilustrasi Brexit. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Dilansir dari BBC, sebuah pernyataan oleh pihak Komisi Eropa yang diterbitkan pada hari Kamis, 10 Desember 2020, waktu setempat mengatakan saat ini tidak ada ketidakpastian yang signifikan tentang apakah kesepakatan akan dibuat pada awal tahun 202, tepatnya tanggal 1 Januari 2021 ini. Pimpinan Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan tanggung jawab pihaknya adalah bersiap untuk menghadapi semua kemungkinan, termasuk tidak mencapai kesepakatan.

Beberapa sektor akan terpengaruh secara tidak proporsional, seraya menambahkan bahwa mereka mengusulkan adanya 4 langkah kontingensi untuk mengurangi beberapa gangguan signifikan jika tidak adanya kesepakatan.

  • Memastikan penyediaan layanan udara tertentu antara Inggris dengan Uni Eropa selama 6 bulan, asalkan Inggris melakukan hal yang serupa.
  • Mengizinkan sertifikat keselamatan penerbangan digunakan di pesawat Uni Eropa tanpa adanya gangguan menghindari landasan.
  • Memastikan konektivitas dasar untuk angkutan jalan raya dan angkutan penumpang selama 6 bulan, asalkan Inggris melakukan hal yang serupa.
  • Memungkinkan adanya akses penangkapan ikan timbal balik untuk kapal Inggris dan Uni Eropa di perairan masing-masing selama 1 tahun atau hingga kesepakatan tercapai kedua belah pihak.

2. Juru bicara PM Inggris mengatakan rencana darurat yang dikeluarkan Uni Eropa sudah lama diharapkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di