Jakarta, IDN Times - Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengecam operasi distribusi makanan di Gaza yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF). Ia menuding lembaga yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel itu bertindak seperti tentara bayaran dan berkontribusi terhadap runtuhnya norma-norma kemanusiaan.
“Skema distribusi yang disebut ‘GHF’ adalah perangkap maut yang sadis. Penembak jitu menembaki kerumunan secara acak seolah-olah mereka diberi izin untuk membunuh. Ini tidak boleh menjadi norma baru kita; bantuan kemanusiaan bukanlah tugas para tentara bayaran,” kata Lazzarini dalam sebuah pernyataan pada Senin (21/7/2025).
Ia menambahkan bahwa krisis pangan yang terjadi akibat blokade Israel tidak hanya berdampak pada warga sipil Gaza, melainkan juga dokter, perawat, jurnalis, dan pekerja kemanusiaan. Mereka mengalami kelaparan dan kelelahan hingga kesulitan menjalankan tugas mereka, dilansir dari Anadolu.