Presiden Uruguay, Luis Lacalle Pou (tengah) saat menghadiri acara kenegaraan. (twitter.com/LuisLacallePou)
Dilansir dari Buenos Aires Times, perbincangan diketahui mengarah pada persetujuan dan akan dimulai dengan studi kelayakan, di mana kedua pemerintahan berharap akan menyelesaikannya pada akhir tahun ini. Setelah semuanya berjalan lancar, representatif dari Beijing dan Montevideo akan mulai menyusun perjanjian perdagangan bebas.
Padahal sebelumnya, Pemerintah China menolak untuk bernegosiasi dengan Uruguay tanpa persetujuan dari anggota blok lainnya. Pasalnya ini dikhawatirkan dapat menyulut ketegangan di dalam blok Mercosur.
Namun menanggapi mengenai tensi di dalam blok Mercosur, Presiden Lacalle Pou mengatakan jika, "Uruguay sudah memiliki sejarah untuk berkomitmen menjadi bagian dari Mercosur, tapi kami ingin mencari pasar baru. Uruguay juga sangat transparan dan loyal kepada blok ini. Apabila ini akan berdampak pada ketidaknyamanan, ini kurang lebih hanyalah ketidakenakan kecil."