Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Houthi di Yaman, pada Sabtu, (26/3/2022), mengumumkan gencatan senjata tiga hari. Pengumuman itu dilakukan setelah mereka melancarkan serangan besar menargetkan bebera fasilitas minyak perusahaan Saudi Aramco.
Setelah serangan Houthi, koalisi Arab Saudi melancarkan serangan udara ke kota pelabuhan Hudaidah dan ibu kota Sanaa. Serangan itu menargetkan pembangkit listris, stasiun pasokan bahan bakar dan kantor asuransi. Tujuh orang dikabarkan tewas.
Houthi dianggap sebagai kelompok pemberontak di Yaman. Arab Saudi memimpin koalisi negara Arab melakukan intervensi militer di Yaman untuk membantu pemerintahan yang diakui secara internasional. Perang terjadi selama sekitar delapan tahun dan memicu krisis kemanusiaan bagi sebagian besar warga sipil Yaman.