Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Balapan F1, Houthi Serang Fasilitas Minyak Arab Saudi

ilustrasi kilang minyak (Unsplash.com/Robin Sommer)
ilustrasi kilang minyak (Unsplash.com/Robin Sommer)

Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Houthi Yaman melakukan serangan lintas batas mengejutkan untuk yang kesekian kalinya. Pada Jumat (25/3/2022), Houthi mengklaim telah menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah dan ibu kota, Riyadh.

Serangan yang terbaru telah menyebabkan kebakaran di salah satu fasilitas minyak Saudi. Salah satu kebakaran terjadi di Jeddah, sekitar 32 kilomter dari sirkuit yang akan menggelar balapan Formula 1 (F1). Serangan memicu kekhawatiran apakah balapan akan dilanjutkan atau tidak.

Televisi pemerintah Saudi menjelaskan telah mencegat serangan Houthi yang terdiri dari satu rudal balistik dan 10 drone bermuatan bom. Tapi serangan lain tetap lolos dan menimbulkan kerusakan pada beberapa fasilitas vital milik Kerajaan Saudi.

1. Tidak ada korban jiwa dalam serangan Houthi di Saudi

Permusuhan antara kelompok Houthi dengan Saudi telah terjadi selama beberapa tahun terakhir. Saudi memimpin koalisi membantu pemerintah Yaman memerangi kelompok Houthi yang dituduh pemberontak. Perang antara Houthi dan koalisi pimpinan Saudi itu telah menyebabkan penderitaan besar bagi rakyat Yaman.

Jika dulu Houthi hanya berperang di Yaman, kini mereka melancarkan serangan lintas batas, menargetkan langsung fasilitas penting Saudi. Pada Jumat, dilansir CNN, asap terlihat mengepul dari fasilitas penyimpanan minyak di Jeddah. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan tersebut.

Militer Saudi mengatakan "sebuah proyektil musuh jatuh di stasiun distribusi listrik di Samtah. Karena proyektil, kebakaran terbatas di stasiun distribusi listrik terjadi, dan tidak ada korban."

Selama seminggu terakhir, Houthi telah meluncurkan beberapa serangan yang menargetkan fasilitas perusahaan Aramco. Perusahaan itu adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yang telah memberi banyak kontribusi terhadap Kerajaan Saudi.

2. Houthi lancarkan serangan ke beberapa fasilitas sekaligus

Serangan terbaru Houthi yang menargetkan fasilitas vital minyak Saudi menggunakan sejumlah besar drone. Tapi baik Houthi atau Saudi, tidak menyebutkan secara rinci jumlah drone tersebut.

Serangan itu menargetkan beberapa fasilitas minyak Saudi secara langsung dan terpisah di Jeddah dan Riyadh. Dilansir Al Jazeera, juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea mengatakan menyerang kilang Ras Tanura dengan rudal dan kilang Rabigh dengan drone.

Serangan lain diketahui terjadi di Jizan dan Najran. Televisi pemerintah mengabarkan bahwa sistem pertahanan udara Saudi menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan fasilitas di Najran.

Pemerintah Amerika Serikat (AS), salah satu sekutu utama Saudi, mengutuk serangan tersebut. 

"Pada saat para pihak harus fokus pada de-eskalasi dan membawa bantuan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa rakyat Yaman jelang Ramadan, Houthi melanjutkan perilaku destruktif mereka dengan serangan teroris sembrono yang menyerang infrastruktur sipil," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

3. Balapan Formula 1 tetap akan dilanjutkan

ilustrasi balapan F1 (Unsplash.com/Tim Carey)
ilustrasi balapan F1 (Unsplash.com/Tim Carey)

Saudi menjadi salah satu tuan rumah dalam serial balapan Formula 1 (F1) pada musim kali ini. Sirkuit yang digunakan berada di Jeddah, kota terbesar kedua setelah Riyadh. Kepulan asap akibat serangan Houthi, terlihat jelas dari sirkuit balapan yang memicu kekhawatiran ancaman keamanan.

Segera setelah serangan tersebut, rapat mendadak dilakukan oleh semua tim pembalap F1. Kepala eksekutif F1, Stefano Domenicali, memiliki keraguan apakah balapan dapat terus dilangsungkan di Jeddah.

Rapat berjam-jam yang dilakukan antara tim pembalap dan penyelenggara serta tuan rumah. Dilansir The Guardian, penyelenggara Saudi Motorsport Company mengatakan "balap akhir pekan yang dijadwalkan akan tetap berjalan sesuai rencana. Keselamatan dan keamanan semua tamu kami terus menjadi prioritas utama kami dan kami berharap dapat menyambut para penggemar untuk akhir pekan balap dan hiburan premium."

Domenicali mengatakan telah mendapatkan jaminan keamanan dari pihak berwenang Saudi untuk keselamatan dan pelindungan. "Jadi kami merasa percaya diri dan kami harus mempercayai otoritas lokal dalam hal itu. Oleh karena itu, tentu saja kami akan melanjutkan (balapan)," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us