Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba. (x.com/kantei)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, bertolak ke Vietnam dan Filipina untuk lawatan empat hari pada Minggu (27/4/2025). Perjalanan itu merupakan bagian dari upaya Tokyo memperkuat hubungan regional setelah kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Perjalanan Ishiba dilakukan setelah Presiden China Xi Jinping melakukan tur Asia Tenggaranya sendiri, dengan Beijing mencoba memposisikan dirinya sebagai alternatif yang stabil bagi AS saat para pemimpin berjuang untuk melawan tarif Trump.

1. Perusahaan Jepang di Asia Tenggara terdampak tarif

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (さかおり, Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional, via Wikimedia Commons)

Sebelum berangkat, Ishiba menyebut Vietnam, Filipina, dan negara  Asia Tenggara lainnya sebagai pusat pertumbuhan yang mendorong ekonomi dunia.

Namun, mereka menghadapi sedang dampak besar karena tarif yang diberlakukan Trump. Ishiba juga mengatakan bahwa bisnis Jepang yang beroperasi di wilayah tersebut dapat terkena dampak.

"Kami ingin mendengarkan dengan saksama pendapat dan kekhawatiran perusahaan-perusahaan Jepang di wilayah tersebut dan memanfaatkannya dalam cara kami menangani tindakan tarif," katanya, dikutip dari CNA.

2. Ini agenda lain PM Jepang di Vietnam dan Filipina

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di