72 Tahun Israel-Palestina Belum Damai Juga, Ini 4 Saran Azyumardi Azra

"Indonesia harus memainkan peran sebagai peace maker"

Jakarta, IDN Times- Cendikiawan muslim, Azyumardi Azra, mengusulkan empat saran yang bisa diterapkan supaya Israel dan Palestina berdamai. Sebab, setelah berpuluh tahun konflik berlangsung, alih-alih menemukan kata sepakat, konflik antara dua negara tersebut malah semakin runyam.

“Kenapa sejak 72 tahun, masalah ini bukannya selesai tapi semakin ruwet. Dan Israel semakin leluasa untuk menjajah Palestina. Secara de facto Palestina sudah dikuasai Israel. Kalau ingin masuk ke Palestina harus dapat visa Israel,” kata Azyumardi dalam webinar yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertajuk Stop Israel’s Imperialism, Kamis (16/7/2020).

Lantas, apa saran yang diajukan oleh mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu?

1. Bangsa Palestina juga harus mengkonsolidasikan diri

72 Tahun Israel-Palestina Belum Damai Juga, Ini 4 Saran Azyumardi AzraTangkapan layar webinar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (16/7/2020)

Ikhtiar pertama, yang menurutnya paling penting, adalah bangsa Palestina harus mengonsolidasikan diri. Sebab, masih ada fraksi-fraksi di internal Palestina yang membawa agendanya masing-masing.

“Masih belum bisa bersatu antara Fatah dan Hamas. Masih terjadi pertarungan dan kontestasi antara kelompok ini. Selama dua pihak ini belum bersatu, maka dua kelompok ini hanya jadi ‘mainan’ Israel,” kata dia.

2. Menyatukan visi negara-negara Arab

72 Tahun Israel-Palestina Belum Damai Juga, Ini 4 Saran Azyumardi AzraAnggota Liga Arab melakukan rapat di Mesir untuk mengambil sikap terhadap Rencana Trump (AFP/Alaraby.co.uk)

Dia mengatakan selama ini, negara-negara tetangga Palestina masih mengutamakan kepentingan nasionalnya masing-masing. Dia lantas membandingkan orang Indonesia yang mendapat gelar kehormatan “Sir” dari Kerajaan Inggris. Menurutnya, itu mengingatkan pentingnya persatuan di internal negara-negara Arab dan Timur Tengah.

“Makannya ada negara di Timur Tengah yang lebih senang berteman dengan Israel daripada berteman dengan negara Islam lain. Inilah yang dikatakan oleh almarhum Yasser Arafat, kita (Palestina) ini tidak dibantu oleh negara-negara Arab, mereka punya kepentingannya sendiri,” tambahnya.

3. Mengajak orang Palestina untuk sepakat two-state solution

72 Tahun Israel-Palestina Belum Damai Juga, Ini 4 Saran Azyumardi AzraPendemo membawa bendera Palestina di depan pasukan Israel dekat Tulkam, pada 5 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman

Azyumardi menambahkan, bangsa Palestina juga harus menerima gagasan solusi dua negara atau two-state solution. Dengan kata lain, dia meminta kedua pihak saling menurunkan ego untuk memilih perdamaian yang lebih nyata.

“Jadi saling mengakui, Israel mengakui Palestina, Palestina juga mengakui Isreal. Tidak bisa saling menghabiskan,” harap pakar pemikiran Islam itu.

Baca Juga: Ikuti Konferensi Jerussalem, Menag Tegaskan Sikap RI untuk Palestina

4. Indonesia harus mengambil peran utama

72 Tahun Israel-Palestina Belum Damai Juga, Ini 4 Saran Azyumardi AzraGuru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, bersama Arkeolog independen dan peneliti situs-situs sejarah di Sumatera E.Edwards McKinnon dan Guru Besar UIN Ar Raniry Misri A.Muchlisin memberikan materi (Dok. Istimewa)

Terakhir, dia mendukung supaya Indonesia mengambil peran yang lebih besar di tengah upaya perdamaian dua negara.

“Indonesia harus memegang peran sebagai peace maker. Pemerintah harus memfasilitasi itu, untuk membikin perdamaian dengan cara-cara tertentu, yang bisa membuat perdamaian bisa ke meja perundingan,” tutup Azyumardi.

Baca Juga: Menlu Retno: Mendiamkan Israel Berarti Mendukung Penjajahan Palestina

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya