Donald Trump Blusukan ke Texas Hanya untuk Mengejek Joe Biden

Trump mulai menjajaki elektabilitasnya untuk pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Donald Trump blusukan ke perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko hanya untuk mengejek Presiden Joe Biden. Trump mengkritik kebijakan penerusnya yang mengabaikan keamanan nasional dengan membongkar kontrol perbatasan.

Presiden AS ke-45 itu berbicara di depan bagian tembok perbatasan yang belum selesai. Dia geram karena keputusan Biden dianggap meningkatkan imigrasi ilegal dan semakin mempermudah penyelundupan narkoba.

“Biden sedang menghancurkan negara kita,” ujar Trump pada Rabu (30/6/2021), dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Donald Trump: Yahudi AS Tak Cinta Israel Karena Pilih Joe Biden

1. Trump lebih banyak memuji dirinya

Donald Trump Blusukan ke Texas Hanya untuk Mengejek Joe BidenMantan Presiden AS Donald Trump ketika tiba di Bandara Internasional Charlotte Douglas di Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat, Rabu (21/10/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Pidato Trump di Weslaco, Texas merupakan acara publik keduanya dalam beberapa hari terakhir. Politikus Republik itu masih menjadi sosok yang berpengaruh dan memiliki kesempatan besar untuk mengikuti pemilihan presiden 2024.

Alih-alih fokus pada mengkritik kebijakan Biden, Trump lebih banyak mengeluh tentang kekalahannya dan memamerkan kebugaran fisik serta kesehatan mentalnya selama menjabat sebagai presiden. Dia kembali menunjukkan dirinya sebagai sosok yang narsis.

“Kami pernah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ujar Trump memuji pekerjaannya, dikutip dari The Washington Post.

“Sekarang kita memiliki perbatasan yang terbuka dan sangat berbahaya,” dia menambahkan.

2. Trump sebut Amerika Serikat sedang sakit

Donald Trump Blusukan ke Texas Hanya untuk Mengejek Joe BidenMantan Presiden AS Donald Trump saat melakukan reli kampanye di Bandara Muskegon di Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (17/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Setidaknya 31 anggota parlemen dari Partai Republik bolos kerja untuk menghadiri acara tersebut. Turut mendampingi Trump adalah Gubernur Texas Gregg Abbott, politikus Partai Republik yang juga memiliki kans untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

“Kami memiliki negara yang sakit, pemilu yang sakit, dan perbatasan yang sakit,” demikian sindirannya kepada Biden.

Kritik keras Trump dianggap sebagai upaya mencari panggung politik setelah Twitter memblokir akunnya secara permanen. Facebook juga menangguhkan akun media sosialnya selama dua tahun karena sering membuat klaim palsu dan menyebarkan misinformasi.

3. Gubernur Texas berjanji akan melanjutkan pembangunan tembok

Donald Trump Blusukan ke Texas Hanya untuk Mengejek Joe BidenPresiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Pada saat yang sama, Abbott bersumpah akan menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan dengan menggunakan segala sumber daya yang ada. Dalam beberapa kesempatan, dia bersikukuh bahwa memperketat perbatasan adalah cara untuk melindungi rakyat Texas yang sangat terdampak akibat imigran ilegal.

“Salah satu hal yang dia (Trump) lakukan lebih baik dari apa pun dan jelas lebih baik daripada presiden lainnya, dan dia mengamankan perbatasan kami, menjaga agar orang-orang Texas dan Amerika tetap aman,” kata Abbott, memuji Trump.

Sebagai informasi, sejak berkantor di Ruang Oval, Biden banyak mengubah kebijakan imigrasi pada era Trump. Dia menghentikan pembangunan tembok perbatasan dan berjanji akan segera menyelesaikan perkara suaka puluhan ribu warga Meksiko.

Demokrat, partai pengusung Biden, juga mengajak Republik di Kongres untuk bekerja dengan mereka demi merombak undang-undang imigrasi negara. 

Baca Juga: Biden Cabut Perintah Era Trump Soal Larangan TikTok dan WeChat

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya