FBI Ungkap Skema Penculikan Para Gubernur AS yang Terapkan Lockdown

Selain penculikan, mereka juga ingin menyulut perang sipil

Jakarta, IDN Times- Agen Khusus Federal Bureau of Investigation (FBI), Richard Trask, mengungkap rencana penculikan terhadap sejumlah gubernur negara bagian Amerika Serikat (AS) oleh militan sayap kanan. Di antara target mereka adalah Gubernur Virginia Ralph Northam dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer.
 
Tiga belas orang telah ditetapkan sebagai tersangka pada minggu lalu setelah tertangkap dengan senjata lengkap. Mereka berencana menembak kepala Whitmer dan menculik Northam. Aksi nekat itu dilandasi atas kekesalan mereka terhadap kebijakan karantina wilayah atau lockdown sebagai upaya penanganan pandemik COVID-19.

1. Berencana menculik dengan menyamar sebagai pengantar pizza

FBI Ungkap Skema Penculikan Para Gubernur AS yang Terapkan LockdownGubernur Michigan Gretchen Whitmer (Twitter/@gretchenwhitmer)

Trask bersaksi di tengah persidangan terhadap lima terdakwa. Pengadilan AS untuk Distrik Barat Michigan memutuskan, tiga orang ditahan tanpa jaminan selama persidangan. Adapun jaminan terhadap dua terdakwa lainnya akan diputuskan pada Jumat (16/10/2020).
 
Lebih lanjut, Trask menceritakan bila mereka telah melakukan diskusi online. Mereka sepakat menculik Whitmer kemudian ditenggelamkan di tengah danau dengan berpura-pura menjadi pengantar pizza.
 
“Mereka membahas kemungkinan target, menculik gubernur yang sedang menjabat, khususnya Gubernur Michigan dan Virginia yang telah memerintahkan lockdown,” kata Trask dilansir dari Reuters, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: WHO Gak Anjurkan Lockdown Atasi Pandemik COVID-19, Kenapa?

2. Berencana menyulut perang sipil

FBI Ungkap Skema Penculikan Para Gubernur AS yang Terapkan LockdownPara kru menyiapkan aula tempat debat calon presiden pertama antara Presiden AS Donald Trump dengan calon presiden Demokrat dan mantan Wakil Presiden Joe Biden di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, Senin (28/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Brian Snyder)

Catatan keamanan internal AS, dalam beberapa bulan terakhir, telah memperingatkan tentang ancaman dari ekstremis domestik. Eskalasinya diprediksi akan terus meningkat seiring dinamika pemilu, pandemik virus corona, dan masifnya kabar bohong.
 
Dilansir AFP, kelompok itu berencana untuk menyerang polisi kemudian memulai perang sipil begitu sukses menculik Whitmer. FBI menekankan, plot itu memberi peringatan bahwa supremasi kulit putih milisi anti-pemerintah telah menjadi ancaman teror domestik nomor satu.
 
Operasi itu gagal dijalankan setelah FBI bersama kepolisian Michigan berhasil menyusupi lingkaran pemberontak. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

3. Whitmer dan Northam berkali-kali dikecam Trump

FBI Ungkap Skema Penculikan Para Gubernur AS yang Terapkan LockdownGubenur Virginia Ralph Northam (Twitter/@RalphNortham)

Whitmer Northam adalah politisi Partai Demokrat yang berulang kali dikecam oleh Trump karena upaya pengendalian pandemik COVID-19. Pada April 2020, dua gubernur itu memutuskan lockdown, kewajiban penggunaan masker, dan mengimbau warga untuk berjaga jarak.

Saat itu, Trump justru menyerukan rektorika “Bebaskan Virginia” dan “Bebaskan Michigan”.
 
"Ancaman ini, retorika ini, tidak datang dari negara lain, itu datang dari Washington. Dan itu harus dihentikan. Kata-kata bisa dipahami berbeda oleh orang. Ketika bahasa yang digunakan ‘membebaskan Virginia’, orang mencari makna dalam kata-kata itu dan hal ini (skema penculikan) terjadi,” kata Northam dalam konferensi pers.
 
Hakim Sally Barens berpendapat, meski aksi kali ini berhasil digagalkan, tidak ada jaminan perencanaan serupa tidak terulang kembali jika salah satu dari 13 tersangka dibebaskan.

Baca Juga: Trump Sebut Tertular COVID-19 Merupakan Berkah dari Tuhan

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya