Iran: Di Mana Ada Zionis, Di sana Ada Kerusakan dan Kehancuran

Iran kecam serangan Israel atas kedutaannya di Suriah

Jakarta, IDN Times – Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan bahwa di mana pun zionis berada, di sana pasti ada kerusakan dan kehancuran. Ungkapan itu merupakan bagian dari kutukan kepada Israel yang telah menyerang Kantor Kedutaan Iran di Suriah.

“Rezim Zionis masuk ke wilayah mana pun selalu membawa ketidakstabilan dan ketidakamanan. Sejarah umat manusia mengetahui dengan baik bahwa Zionis sudah lebih dari 50 kali berupaya melakukan genosida dan pembuhan massal di Palestina,” kata Boroujerdi di kediamannya di Jakarta pada Rabu (3/4/2024).

1. Kecam Barat yang tidak mengutuk Israel

Iran: Di Mana Ada Zionis, Di sana Ada Kerusakan dan KehancuranDuta Besar Republik Islam Iran di Indonesia, Mohammad Boroujerdi (IDN Times/Vanny El Rahman)

Bersamaan dengan itu, Boroujerdi juga marah dengan ungkapan negara-negara Barat yang justru meminta Iran untuk menahan diri. Padahal, menurut dia, pihak yang jelas-jelas melanggar hukum internasional adalah Israel.

“Mereka (negara Barat) bukan hanya tidak mengutuk, tapi juga meminta Iran untuk tidak membalas. Saya tidak tahu lagi harus berkata apa. Iran sepanjang sejarah tidak pernah menginvasi negara mana pun,” ujar dia.

“Tapi, kita tidak akan ragu-ragu untuk membalas jika diserang. Hanya saja, pembalasan Iran akan selalu cerdas, tepat waktu, dan tepat sasaran,” tambahnya.

Baca Juga: Iran: Mana Negara Barat yang Klaim Bela HAM saat Israel Bantai Orang?

2. Bukti terbaru Israel tidak patuh hukum internasional

Iran: Di Mana Ada Zionis, Di sana Ada Kerusakan dan KehancuranDuta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Rendy)

Serangan Israel pun, disebut Boroujerdi, menjadi bukti nyata betapa Israel tidak mematuhi hukum internasional.

“Serangan Israel terhadap Kedutaan Iran di Suriah jadi serangkaian bukti terbaru dari kebiadaban Zionis terhadap negara lain. Ini memperlihatkan bahwa Israel tidak hanya tidak patuh pada nilai-nilai demokrasi, tapi juga pada nilai universal dan kemanusiaan,” kata dia.

3. Kritik standar ganda Barat

Iran: Di Mana Ada Zionis, Di sana Ada Kerusakan dan KehancuranDuta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Rendy)

Kemudian, Boroujerdi mengkritik standar ganda yang diterapkan Barat atas kekejaman Israel di Jalur Gaza. Negara-negara Barat sangat vokal membela Ukraina atas invasi Ukraina, begitu pula dengan dukungan terhadap demonstran Iran yang mengecam kematian Mahsa Amini.

“Bandingkan sikap Barat terhadap Israel yang sudah membunuh 32 ribu orang di Gaza, yang 70 persen adalah perempuan dan anak-anak, dengan sikap Barat saat satu perempuan meninggal di kantor polisi Iran,” kata Boroujerdi.

“Terjadi demonstrasi besar yang didukung Barat, dan Iran didesak untuk dikeluarkan dari komisi perempuan atau HAM PBB. Tapi, apakah mereka melakukan hal yang sama dengan Israel? Padahal kekejaman mereka sangat jelas. Negara Barat hanya mengutuk tanpa ada aksi. Kalau bukan standar ganda, saya tidak tahu lagi harus menyebutnya dengan apa,” tambah dia.

Baca Juga: Konsulat Diserang, Iran Sebut Israel Langgar Hukum Internasional

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya