Jerman Telah Menarik Mundur Seluruh Pasukannya dari Afganistan

59 militer tewas selama bertugas di Afganistan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan bahwa tidak ada lagi pasukan Jerman yang tersisa di Afganistan pada Selasa (29/6/2021). Mereka mulai menarik mundur pasukannya sejak Mei 2021, menyusul keputusan Amerika Serikat (AS) untuk tidak menyisakan satupun tentaranya di Afganistan pada 11 September 2021.

"Setelah hampir 20 tahun ditempatkan, tentara terakhir Bundeswehr kami telah meninggalkan Afghanistan malam ini," cuit Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer.

"Mereka sedang dalam perjalanan kembali. Itu adalah salah satu penugasan paling intensif di luar negeri,” tulis Kramp-Karrenbauer melalui akun Twitter, @akk, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Mengenal Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

1. Sekitar 59 tentara gugur selama bertugas di Afganistan

Jerman Telah Menarik Mundur Seluruh Pasukannya dari AfganistanPasukan Jerman memberikan pelatihan di Pusat Pelatihan Militer Regional di Mazar-i-Sharif, Afghanistan. twitter.com/ResoluteSupport

Lebih lanjut, Kramp-Karrenbauer mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 150 ribu tentara laki-laki dan perempuan yang telah mengabdikan dirinya sejak 2001. Dia juga berjanji akan membayar upeti kepada mereka yang terbunuh dan terluka selama bertugas.

Dilansir dari AFP, diketahui ada 59 tentara yang gugur selama dinas di Afganistan.

“Para prajurit Bundeswehr di #Afganistan telah memenuhi semua tugasnya. Kalian patut berbangga. Kami tidak akan dilupakan,” ujar dia.

2. Ada 1.100 tentara yang bertugas di Afganistan saat menarik mundur seluruh pasukan

Jerman Telah Menarik Mundur Seluruh Pasukannya dari AfganistanIlustrasi pasukan militer Jerman-AS. (Instagram.com/german.armed.forces)

Sebelum penarikan, Jerman masih menyisakan 1.100 tentara yang beroperasi sebagai bagian dari misi pelatihan dan dukungan terhadap NATO yang berkekuatan 9.600 pasukan.

Kloter pasukan terakhir diterbangkan dari pangkalan mereka di Mazar-i-Sharif, Afganistan Utara, dengan dua A400 Ms Jerman dan dua C17 AS.

“Kami berutang sangat besar kepada mereka yang gugur dan terluka. Kami haturkan penghormatan tertinggi,” tutup Kramp-Karrenbauer.

3. AS menarik pasukan dari Afganistan

Jerman Telah Menarik Mundur Seluruh Pasukannya dari AfganistanPresiden AS Joe Biden sedang berjalan ke Kantor Kepresidenan AS yakni Oval Office, Gedung Putih. (Facebook.com/President Joe Biden)

Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana penarikan pasukan dari Afganistan pada pertengahan April 2021. Upaya tersebut dilakukan bertahap mulai 1 Mei hingga 11 September 2021, tepat 20 tahun pasca-insiden 9/11.

Presiden AS ke-46 itu mengutarakan, militer Negeri Paman Sam akan lebih fokus pada penanganan terorisme global dan mencegah eskalasi ancaman Tiongkok.

“Kami tidak dapat melanjutkan siklus (mempertahankan pasukan di Afganistan). (Kami) berharap untuk menciptakan kondisi ideal dengan penarikan (pasukan). Ini saatnya mengakhiri perang selamanya,” kata Biden pada April lalu.

Penarikan pasukan molor dari perjanjian awal. Kesepakatan antara mantan Presiden Donald Trump dan Afganistan memutuskan, AS akan menarik seluruh pasukannya pada 1 Mei 2021. Meski terlambat, Biden menegaskan bila keputusan untuk menarik pasukan tidak akan terganggu dengan dinamika apapun di Afganistan.

Baca Juga: Tarik Pasukan dari Afganistan, Joe Biden: Saatnya Mengakhiri Perang!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya