[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri Seberang

Dapatkan kabar terbaru seputar Pemilu 2024 di IDN Times!

Jakarta, IDN Times - Pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah dilakukan di sejumlah negara. Berikut IDN Times rangkum sejumlah kejadian dan cerita pemilu Indonesia di luar negeri!

Hadiri pemilu China di tengah badai

[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri SeberangWNI mencoblos di TPS Osaka, Minggu (11/2/2024) ANTARA/HO-PPLN

WNI di Beijing dan sekitarnya memberikan suara di dua TPS yang berlokasi di KBRI Beijing. Mereka harus menembus cuaca dingin berangin untuk mencoblos pada Rabu (14/2/2024). TPS dibuka pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat. 

Salah satu pemilih pemula, Dominique Amadea Vanessa, mengaku Pemilu 2024 adalah kesempatan pertama kali dia mencoblos serta pertama dilakukan di luar negeri.

"Saya antusias karena ini kan pertama kalinya ikut pesta demokrasi di Indonesia dan berkontribusi untuk memilih pemimpin berikutnya," kata Amadea.

Amadea yang merupakan mahasiswi Peking University jurusan film tersebut mengaku datang ke TPS karena juga ingin bertemu dengan orang-orang Indonesia di KBRI.

"Karena kan tinggal juga masih di Beijing, jadi dekat ke sini dan juga ingin ketemu orang-orang Indonesia yang home away from home," ungkap dia, dikutip dari ANTARA.

Selesai proses pencoblosan, PPLN Beijing langsung melakukan penghitungan suara yang dimulai pukul 20.30 waktu setempat. Berdasarkan data PPLN Beijing, total DPT adalah 786 pemilih, terdiri dari 294 pemilih laki-laki dan 492 pemilih perempuan.

Dari jumlah tersebut, pemilih yang mencoblos di TPS sebanyak 338 dan pemilih melalui pos adalah sebanyak 448 orang. Dari pemilih pos, PPLN Beijing telah menerima 223 surat suara tercoblos dari pemilih.

Terdapat juga Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri yang diperkirakan mencapai 400 pemilih. 

KBRI juga menyiapkan bazaar makanan dari ibu-ibu anggota dharma wanita, panggung gembira hingga lomba cover jingle pemilu.

Sekitar 114 WNI di Namibia dan Angola gunakan hak pilihnya

PPLN Windhoek berhasil menyelenggarakan pemungutan suara dini (early voting) dengan baik, aman, tertib dan lancar di Namibia dan Angola.

"Pemungutan Suara Metode Pos dilaksanakan pada 9 Januari 2024, KSK di Luanda dan Namibe (Angola) serta di Walvis Bay pada tanggal 4 Februari 2024. Sedangkan Pemungutan Suara di TPSLN Windhoek dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2024 bertempat di KBRI Windhoek," Ketua PPLN Windhoek, Bayu Januar Ispri Hartanto.

Menurut dia, masyarakat Indonesia di Namibia dan Angola nampak sangat antusias merayakan Pesta Demokrasi yang diadakan lima tahun sekali itu. Ada 114 pemilih yang telah menggunakan haknya, baik melalui Pos, KSK maupun TPSLN, dengan tingkat prosentase partisipasi pemilih mencapai sekitar 77 persen.

Khusus Pemungutan Suara di KSK 002 Walvis Bay, mayoritas pemilih adalah Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia.

"Para ABK merasa gembira dan bangga dapat berpartisipasi dalam Pemilu 2024, karena beberapa di antaranya baru kali ini berkesempatan untuk memberikan suaranya," ungkap Ketua PPLN Windhoek itu, dikutip dari ANTARA.

Ketua PPLN Windhoek mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut menyaksikan proses Penghitungan Suara TPSLN dan KSK yang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 baik secara langsung di KBRI Windhoek maupun secara daring.

Penyelenggaraan pemilu di Hong Kong kali ini agak berbeda

Sebanyak 76.481 WNI di Hong Kong dan Makau telah menggunakan hak suaranya, baik secara langsung di TPS maupun melalui pos.

"Antusiasme WNI dalam pemilu kali ini tergolong sangat tinggi, tercatat peningkatan sebesar 64,5 persen dari jumlah total 46.491 pemilih pada 2019," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau Agustinus Guntoro, Rabu. 

Agustinus mengatakan, 753 pemilih mencoblos langsung di empat TPS, yang dipusatkan di gedung KJRI Hong Kong pada Selasa (13/2/2024). Jumlah tersebut merupakan 31,5 persen dari total 2.390 Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS.

"Pencoblosan di TPS berjalan dengan lancar berkat kerja sama PPLN, panitia pengawas, dan pihak lainnya," katanya, dikutip dari ANTARA

Penerimaan surat suara yang sudah tercoblos dari pemilih melalui pos akan terus berlangsung hingga 15 Februari 2024. Sejauh ini, tercatat 75.728 surat suara yang telah diterima kembali oleh PPLN Hong Kong dan Makau.

Pemilu di Hong Kong dan Makau 2024, menurut Agustinus, dilaksanakan berbeda dari pemilu sebelumnya. Tahun ini, pemerintah China, Hong Kong, dan Makau hanya memberikan izin penyelenggaraan pemilu di gedung KJRI Hong Kong.

"Sementara kapasitas, sarana, dan prasarana yang tersedia di gedung KJRI Hong Kong sangatlah terbatas, sehingga tidak dapat menampung jumlah partisipan Pemilu dalam jumlah yang signifikan," ungkap Agustinus.

Penentuan lokasi penyelenggaraan pemilu tersebut didasarkan atas penilaian Hong Kong Police Force (HKPF) dan Kepolisian Republik Indonesia.

Sebelumnya, ada 31 TPS dengan 76.174 pemilih dan sembilan Kelompok Pos dengan 88.517 pemilih dan kemudian menjadi empat TPS dengan 2.390 pemilih dan 36 pos dengan 162.301 pemilih.

Seluruh komposisi WNI pemilih, baik yang menyampaikan hak suaranya secara langsung di TPS maupun melalui Pos, diputuskan oleh KPU RI.

Dengan 164.691 WNI yang tercatat sebagai DPT, Hong Kong dan Makau menjadi wilayah ketiga terbesar pemilu di luar negeri.

WNI di Rumania antusiasi mengikuti pemilu

PPLN di Bukares, Rumania mengatakan WNI di sana tampak antusias meramaikan Pemilu 2024 yang dilaksanakan di KBRI. Pemungutan suara melalui TPS yang diadakan di KBRI Bukares pun berjalan lancar.

"Kami melihat bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi," kata Juru Bicara PPLN Bukares, Febriani Amalina Shalihah, kepada ANTARA pada Selasa (13/2/2024).

Dia juga melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti pemilu cukup tinggi, mengingat banyak WNI yang mengikuti pemungutan suara melalui TPS datang dari luar kota.

"Mereka merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar kota dan mereka datang ke sini dengan mencarter bus, ada dua bus. Dan kami melihat itu sebagai bentuk antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024," katanya.

Selain melalui TPS, sebagian WNI di Rumania juga memberikan suaranya dengan menggunakan metode Pos. Pemungutan suara dengan metode Pos telah berlangsung sejak 11 Januari 2024 dan akan berakhir pada 14 Februari 2024.

Sementara itu, Febri menyebutkan terdapat 315 pemilih yang termasuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di negara itu. Sekitar 187 di antaranya terdaftar sebagai pemilih TPS, dan 128 lainnya terdaftar sebagai pemilih Pos.

Selain itu, ada juga 71 orang yang hadir di TPS 001 Bucharest termasuk sebagai pemilih tambahan (DPTb).

Di Maroko, para pemilih tempuh ratusan kilometer untuk memilih

Para pemilih di Kota Fes, Maroko rela menempuh ratusan kilometer melalui jalur darat demi mencoblos di TPS yang dibuka di KBRI Rabat, Minggu (11/2/2024). Ada sekitar 50 orang yang menewa bus untuk menempuh jarak 201,5 km dan harus ditempuh dalam waktu 4 jam.  

“Saya sangat mengapresiasi warga Indonesia di Fes yang berinisiatif dan kompak menyewa bus sendiri. Alhamdulillah, harganya lebih terjangkau jika dibanding dengan bepergian sendiri,” ucap koordinator pelajar Indonesia di Fes, Ammar Al Amudi, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, perjalanan rombongan Al Amudi merupakan apresiasi kepada PPLN Rabat atas upayanya menyukseskan pemilu 2024.

PPLN Rabat membuka TPS di KBRI Rabat untuk memfasilitasi 288 WNI yang terdaftar di DPT. PPLN juga menyediakan kotak suara keliling (KSK) untuk pemilih dua kota Maroko, yaitu Oujda untuk 20 pemilih, dan Casablanca untuk enam pemilih.

Selain itu, PPLN Rabat turut melayani delapan pemilih di negara Mauritania dengan metode KSK.

Dengan seluruh pemilih terdaftar DPT yang terlayani di TPS dan KSK, ditambah 96 orang yang termasuk dalam DPTBLN, maka total keseluruhan pemilih yang dilayani PPLN Rabat adalah 419 orang, yang 80 persen di antaranya merupakan pelajar.

Kericuhan sempat terjadi di Malaysia

PPLN Kuala Lumpur telah menetapkan 447.258 WNI masuk dalam DPTLN Kuala Lumpur dalam pemilu 2024. Dari total DPTLN tersebut, sebanyak 222.945 orang melakukan pencoblosan langsung di 223 TPSLN yang ada di Kuala Lumpur, Putrajaya, Perak, Kelantan dan Trenggganu.

Adapun pemungutan suara dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) berjumlah 136 untuk melayani 67.946 WNI. Ada juga 313 kotak suara keliling metode pos untuk menjaring 156.367 WNI.

Fransiska Renata mengaku merasakan antusiasme yang cukup besar dari para WNI di Malaysia ketika menggunakan hak suaranya dalam pemilu 2024. Renata sendiri mengaku baru pertama kali nyoblos di luar negeri lantaran dirinya bekerja di Malaysia sejak akhir 2023 lalu.

“Saya pertama kali nyoblos di luar negeri dan memang WNI di Malaysia sebanyak itu. Ramai sekali. Desak-desakan dan tidak ada yang mau antre. Pas masuk ke area WTC (lokasi pemilu) memang sempat ricuh di awal karena barisan tidak diatur sejak awal,” kata Renata, kepada IDN Times, Selasa (13/2/2024).

“Saya kaget karena PPLN dan Bawaslu kebanyakan ada di lantai atas. Di bawah itu anteran chaos tapi di atas itu tertib, rapi dan cepat,” ucap Renata lagi.

“Saya antre selama 2 jam buat bisa masuk ke TPS dan 30 menit untuk semua proses mencoblos dari registrasi sampai selesai,” sambung dia.

Baca Juga: 1.506 WNI di Swedia Gunakan Hak Suaranya dalam Pemilu 2024

Sulit mengenali caleg dari Prancis

[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri SeberangSuasana Pemilu 2024 di KBRI Paris, Prancis (IDN Times/Kurniawan/bt)

Kurniawan, WNI yang tinggal di Paris, menceritakan pengalamannya mengikuti pemilu di Prancis. Ada dua sistem yang diterapkan oleh PPLN di Prancis, yakni mencoblos langsung di TPS dan bisa menggunakan jasa pos.

"Kami sudah nyoblos sejak Sabtu (10/2/2024). Jadi, ada dua sistem, lewat pos atau coblos langsung. Kalau saya, pilih coblos langsung ke KBRI Paris. Sebelumnya, kami sudah daftarkan diri ke PPLN, dapat undangan, lalu ditentukan jam nyoblosnya. Kami baru bisa datang di jam nyoblos tersebut. Sebenarnya ada dua TPS, di KBRI dan KJRI Marseille. Di KJRI dibuka buat WNI yang tinggal di Prancis selatan," ujar Iwan, sapaan akrabnya, saat dihubungi IDN Times, Senin (12/2/2024).

Salah satu kesulitan Iwan dalam mencoblos adalah minimnya info soal calon legislatif yang maju dalam Pemilu 2024. Rata-rata WNI di luar negeri buta terkait program, visi, misi, dan janji, dari caleg yang mewakilinya.

Terkait Presiden, menurut Iwan, mayoritas WNI di Prancis sudah tahu dan mengenalnya. Sebab, pemberitaan terkait tiga Paslon begitu masif.

"Soal caleg, kami jujur minim informasi. Calon Presiden, ya semua tahu lah ya karena masif. Kami cuma kenal yang artis atau public figure lainnya. Kalau kami sih melihat, gak ada kecurangan ya di sini. Semua prosesnya aman, terkendali, cepat. Datang, duduk, lalu diverifikasi KTP dan paspor, lima menit kemudian dipanggil. Kami berharap yang terbaik untuk Pemilu kali ini," ujar pria yang sudah dua kali melewati Pemilu di luar negeri ini.

Nyoblos rasa bazar di Turki

[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri SeberangSuasana pemilu di Turki. (dok. PPLN Ankara)

Pemilu Indonesia di Turki dihelat pada 11 Februari 2024 di TPSLN Ankara, yang dibuka sejak pagi hari waktu setempat.

Terdapat 602 WNI yang terdaftar sebagai DPTLN di TPSLN Ankara. Kebanyakan merupakan pelajar yang sedang melaksanakan studi di sejumlah universitas ternama di Ankara seperti Middle East Technical University, Ankara University, Bilkent University dan universitas lainnya.

Selain itu, ada juga WNI di Turki yang pasangan menikah dengan WN Turki dan ada pula PMI di sektor perhotelan dan spa.

"Pelaksanaan pemilu merupakan showcase kematangan demokrasi Indonesia sekaligus mempromosikan demokrasi Indonesia,” kata Duta Besar untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dalam keterangan KBRI Ankara, Selasa (13/2/2024).

Suasana di TPSLN Ankara cukup meriah. Terlihat beragam kegiatan masyarakat untuk meramaikan suasana pemilu seperti bazar kuliner Indonesia, permainan kartu domino, pingpong dan biliar. Tidak ketinggalan pojok karaoke dan nobar film Indonesia.

"Kami bekerja sama dengan Perwakilan RI di Turki untuk membuat suasana pencoblosan berlangsung dengan rileks, tidak tegang namun tetap meriah,” terang Adi Sutrisno, Ketua PPLN Ankara.

Baca Juga: Nyoblos di Turki Berasa Hadiri Bazar, Ada Kuliner hingga Biliar

Tempuh 5 jam untuk mencoblos di Pakistan

Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Islamabad, Pakistan, menggelar pemungutan suara di KBRI Islamabad pada 11 Februari. Lebih dari 800 WNI masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PPLN Islamabad.

Mereka berbondong-bondong menuju satu-satunya TPS bagi WNI yang tinggal di Ibu Kota Islamabad serta provinsi-provinsi Punjab, Balochistan, dan Khyber Pakhtunkhwa (KPK). Dua provinsi terakhir merupakan provinsi paling rawan kekerasan selama pelaksanaan pemilu Pakistan, Kamis, 8 Februari lalu.

“Saya tidak takut menempuh perjalanan sekitar 5 jam naik bus ke Islamabad. Di sini saya bisa lepas kangen sama orang Indonesia lainnya sambil makan kayak di kampung. Tidak hanya nyoblos, sayapun bisa bikin paspor baru di Konsuler KBRI tadi," terang Kaesih Ahmad, WNI yang menikah dengan WN Pakistan dan tinggal di daerah Mardan, KPK ini.

Pemungutan suara di KBRI Islamabad ditutup sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat. Setelah proses sinkronisasi selesai, kotak suara disegel dan disimpan di titik paling steril dan aman di KBRI Islamabad. Kotak suara akan dibuka kembali saat penghitungan suara, tanggal 14 Februari 2024.

Nyoblos di Korsel saat libur Hari Raya Seollal

[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri SeberangIlustrasi TPS. Lokasi TPS di Kedubes Indonesia, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (10/2/2024). (Dok. Pribadi/Anggrita Cahyaningtyas)

Ada sekitar 29 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Korea Selatan (Korsel), mulai dari Ansan, Busan, Daegu, Daejon, Gimpo, Incheon, hingga Jeju. Pencoblosan dilakukan pada Sabtu (10/2/2024), bertepatan dengan libur Hari Raya Seollal, yaitu perayaan tahun baru China atau Imlek dalam budaya Korea Selatan.

Berdasarkan informasi di akun media sosial PPLN Seoul, warga yang masuk ke dalam DPTb dijadwalkan mendatangi TPS pada pukul 16.00 hingga 18.00 KST, sedangkan yang masuk dalam DPT dijadwalkan datang pukul 08.00-18.00 dan daftar pemilih khusus pukul 17.00-18.00 KST.

Antusiasme para WNI terlihat karena ada sejumlah orang yang harus menunggu giliran lama karena belum terdaftar sebagai pemilih di Korea.

"Gak nyangka pemilih di Korea banyak juga ya. Kalau prosesnya mirip-mirip dengan di Indonesia, tapi cuma nyoblos presiden dan DPR aja," kata Anggrita Cahyaningtyas (34), salah satu WNI yang menggunakan hak suaranya di Seoul.

Sempat kehabisan surat suara di Australia

Pemungutan suara di Adelaide, Australia sudah digelar pada 10 Februari 2024. Proses ini juga mencatat partisipasi luar biasa dari Warga Negara Indonesia (WNI) setempat.

Faruq Ibnul Haqi, perwakilan PPLN Sydney yang bertugas di Adelaide, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia yang telah datang ke TPS atas kehabisan surat suara menjelang penutupan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Faruq, total surat suara yang tersedia di TPS Adelaide adalah 570 lembar, ditambah dengan 2 persen surat suara cadangan. Namun, jumlah tersebut ternyata tidak mencukupi, mengingat tingginya partisipasi pemilih.

Akibatnya, sejumlah pemilih, diperkirakan mencapai puluhan orang, tidak dapat memberikan suara mereka karena surat suara telah habis terpakai lebih awal.

TPS di Arab Saudi harus dibuka sampai malam hari

[LINIMASA] Kabar Pemilu 2024 dari Negeri SeberangSuasana pencoblosan di TPSLN KBRI Riyadh, Arab Saudi. (dok. PPLN Riyadh)

Arab Saudi menjadi salah satu negara dengan jumlah DPTLN terbanyak, yaitu sekitar 30.807 pemilih. Sementara, sebanyak 1.886 pemilih masuk menjadi Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri di PPLN Riyadh dan untuk Daftar Pemilih Khusus tercatat sebanyak 3.905 pemilih.

Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45 waktu setempat, dan semakin banyak berdatangan khususnya hingga sebelum pelaksanaan salat Jumat.

Melihat calon pemilih yang membludak, PPLN Riyadh bersama Panwaslu LN Riyadh dan saksi peserta pemilu berupaya menenangkan calon pemilih dengan menyatakan bahwa pemungutan suara akan terus dilayani hingga malam.

PPLN Riyadh juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak dalam membantu kelancaran pemilu 2024, khususnya perwakilan serta saksi peserta pemilu di Riyadh.

Baca Juga: WNI Nyoblos di Arab Saudi Membeludak, TPS Dibuka sampai Malam 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya