Palestina Terbitkan Kode Pos Sendiri, April 2021 Mulai Berlaku

Selama ini paket ke Palestina sering disita Israel

Jakarta, IDN Times - Otoritas Palestina (The Palestinian Authority/PA) mengumumkan penggunaan kode pos sendiri, sebagai langkah untuk mempermudah pengiriman atau mengantarkan paket ke wilayah yang diduduki Israel. Kebijakan ini merupakan bentuk penegasan kedaulatan Palestina.
 
Selama ini, pengiriman barang internasional yang dikirim ke atau dari Tepi Barat, harus melalui Yordania atau Israel. Hal itu memberikan wewenang seluas-luasnya kepada Israel untuk mengontrol masuknya barang dan bea cukai ke wilayah pendudukan.
 
"Mulai April, kiriman pos yang tidak memiliki kode pos Palestina tidak akan diproses," kata Menteri Komunikasi Palestina Ishar Sidq di Tepi Barat, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (8/2/2021).
 
Dia menambahkan, “ini adalah pertanyaan untuk menegaskan hak-hak Palestina.”

Baca Juga: Dibantu Israel, Palestina Suntikkan 2 Ribu Vaksin COVID-19 ke Nakes

1. Mengakhiri penyitaan paket yang dilakukan Israel

Palestina Terbitkan Kode Pos Sendiri, April 2021 Mulai BerlakuIDN Times/Kumi Laila

Mewakili PA, Sidq telah meminta Universal Postal Union memberitahu negara-negara anggotanya, bahwa kode pos Palestina mulai berlaku. Kode pos akan membantu membangun sistem pengalamatan Palestina, sebagai salah satu komponen penting dalam pelayanan publik.
 
Kode pos Palestina juga akan mengakhiri penyitaan barang dari luar negeri yang sering dilakukan Israel. Sejak 2018, setidaknya ada enam ton paket kepada warga Palestina, yang tertahan di Yordania atas alasan keamanan.
 
"(Menggunakan kode pos) akan mencegah Israel menyita barang-barang yang datang ke Palestina, dan akan membantu membuat layanan lebih efisien," ujar kepala hubungan internasional di Palestine Post Imad al-Tumayzi kepada AFP.
 
"Pada 2020, kami mencatat lebih dari 7.000 pelanggaran perangkat pos di pihak Israel, baik dengan membuka paket, menyita, atau memanggil pemiliknya untuk diselidiki," kata dia, menambahkan.

2. Israel pernah berjanji akan memberikan otonomi layanan pos

Palestina Terbitkan Kode Pos Sendiri, April 2021 Mulai BerlakuPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Pada 2008, Israel menyetujui memberikan lebih banyak otonomi untuk pelayanan pos Palestina, yang berarti beberapa surat atau paket internasional dapat diterbangkan ke Yordania, kemudian ditransfer langsung ke wilayah Palestina.
 
Namun, Israel hingga kini belum mewujudkan janji tersebut. Alhasil, sempat terjadi penumpukan paket, mulai dari surat, parsel, bahkan kursi roda, selama delapan tahun di Yordania pada 2010.
 
Saat itu, seorang petugas pos Palestina yang bekerja di Jericho mengatakan, alasan keamanan dan administratif menjadi penyebab kenapa barang-barang itu tertahan.

3. Lebih memiliki nilai simbolis daripada praktis

Palestina Terbitkan Kode Pos Sendiri, April 2021 Mulai BerlakuIlustrasi bandara (IDN Times/Galih Persiana)

Rencananya, pemberian kode pos juga akan diberlakukan di Gaza, wilayah yang berada di bawah otoritas Palestina namun diduduki Israel sejak 2007.
 
Kebijakan ini diharapkan bisa meredam keluhan warga Palestina. Sebab, agar paket tiba tepat waktu, banyak dari mereka yang harus menggunakan kurir pribadi yang harganya sangat mahal. Belum diketahui pasti, apakah penerapan kode pos akan memangkas biaya pengiriman atau tidak.
 
Seorang pekerja pos Palestina di Tepi Barat menyampaikan, kebijakan ini lebih bersifat simbolis daripada memberikan keuntungan-keuntungan praktis. "Kode pos hanya dapat benar-benar diterapkan ketika Palestina mengontrol pelabuhan atau bandara," kata seseorang yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: Mulai Vaksinasi, Palestina Terima 3.000 Dosis Sputnik V dari Rusia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya