Pesan Tahun Baru Imlek Tsai: Taiwan Siap Hadapi Segala Tantangan China

Taiwan siap melangkah untuk jadi negara besar

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, berterima kasih kepada negara-negara demokrasi yang telah mendukungnya dan berjanji untuk melangkah lebih jauh, termasuk untuk menghadapi tekanan dari China yang tak kunjung henti.

Pesan itu disampaikan menjelang Hari Raya Imlek, salah satu liburan paling penting di negara berbahasa Mandarin.  

"Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada semua mitra demokrasi atas dukungan mereka kepada Taiwan selama setahun terakhir. Kami akan terus memperdalam pertukaran dengan semua negara dan melangkah ke dunia,” kata Tsai, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Parlemen Prancis Tetap Kunjungi Taiwan Walaupun Dimaki China

1. Taiwan berhasil membuat banyak terobosan sepanjang 2021

Pesan Tahun Baru Imlek Tsai: Taiwan Siap Hadapi Segala Tantangan China(Presiden Taiwan Tsai Ing-wen) REUTERS/TYRONE SIU via ANTARANEWS

Tahun lalu, Taiwan telah berhasil membuat terobosan dalam hubungan luar negerinya.

Amerika Serikat (AS) bersama mitranya, termasuk Australia dan Jepang, siap pasang badan apabila China sewaktu-waktu menginvasi. Saat Presiden AS Joe Biden dilatik, Gedung Putih bahkan mengundang perwakilan Taiwan untuk menghadiri acara tersebut.

Selain itu, kunjungan sejumlah anggota parlemen Eropa ke Taiwan menandakan bahwa hubungan kedua entitas semakin dekat. Setiap langkah dari Eropa dan AS yang semakin dekat dengan Taiwan mendapat kecaman dari China, yang melihat Taiwan sebagai salah satu provinsinya yang hendak memerdekakan diri.

Baca Juga: Taiwan Ngotot Ingin Merdeka, China Ancam Ambil Langkah Drastis

2. Taiwan sebut China menghalangi negaranya untuk memperoleh vaksin

Pesan Tahun Baru Imlek Tsai: Taiwan Siap Hadapi Segala Tantangan ChinaXi Jin Ping dan Tsai Ing-wen (instagram.com/tsai_ingweninstagram.com/chinaxinhuanews)

Pada saat yang sama, Wakil Presiden Taiwan William Lai sedang mengunjungi AS. Di sana, dia mengulangi tuduhan bahwa China menghalangi negara kepulauan itu untuk mendapat vaksin COVID-19. Di sisi lain, dia juga berterima kasih kepada AS karena telah menyumbangkan vaksin selama pandemik.

Pada Mei lalu, Tsai Ing-wen menuduh China memblokir kesepakatan Taiwan dengan BionTEch SE Jerman. Beijing justru menawarkan suntikan kepada Taipei melalui perusahaan China. Beijing membantah tuduhan itu dan berdalih bahwa mereka memiliki hak serta kewajiban untuk melindungi Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.

“Dia (Lai) sangat berterima kasih ketika tahun lalu Taiwan tidak memperoleh vaksin karena China. Dia juga secara aktif mendorong supaya pemerintahan Biden menyediakan vaksin untuk Taiwan,” demikian keterangan dari Kantor Kepresidenan Taiwan, dikutip dari Euronews.

Baca Juga: China: Taiwan adalah Pengembara yang Kelak Akan Kembali ke Rumah

3. Kunjungan Wapres Taiwan ke AS menuai kritik dari China

Pesan Tahun Baru Imlek Tsai: Taiwan Siap Hadapi Segala Tantangan ChinaSeorang anggota militer memegang bendera nasional Taiwan ketika pada upacara pengibaran bendera di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di Taipei, Taiwan (16/3/2018) (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Selama kunjungan, Lai juga sempat berkomunikasi Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua Parlemen Nancy Pelosi, pertemuan yang menuai kritik dari China.

Pada Sabtu, Lai juga berbicara dengan tiga mantan anggota pemerintahan Trump, termasuk mantan penasihat keamanan nasional H.R. McMaster dan penasihat senior Trump di Asia, Matt Pottinger.

Diskusi selama satu jam itu berfokus pada masalah militer, termasuk persiapan tepat yang harus dimiliki Taiwan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di Selat Taiwan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya