WHO Sebut 700 Ribu Warga Eropa Bisa Tewas Gegara COVID Bulan Mendatang

Banyak penyebab melonjaknya kasus COVID-19 di Eropa

Jakarta, IDN Times – Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) khawatir, 700 ribu warga Eropa bisa meninggal akibat COVID-19 beberapa bulan mendatang. Untuk mencegah hal itu, WHO mendesak supaya negara-negara di Benua Biru menerapkan kembali kebijakan pembatasan yang ketat.

Jika tren negatif terus berlanjut, WHO memperkirakan jumlah kematian akibat virus corona di Eropa bisa mencapai 2,2 juta jiwa pada musim dingin ini. Data saat ini menunjukkan 1,5 juta warga Eropa telah meninggal gegara COVID-19, dilansir dari The Straits Times.

1. Terjadi lonjakan perawatan di rumah sakit

WHO Sebut 700 Ribu Warga Eropa Bisa Tewas Gegara COVID Bulan MendatangIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan pantauan WHO, salah satu penyebab tingginya angka kematian adalah permintaan perawatan yang melebihi kapasitas rumah sakit.

WHO juga memperkirakan unit perawatan intensif (ICU) di 49 dari 53 negara Eropa dipaksa bekerja ekstra hingga 1 Maret 2022.

Data Institute for Health Metrics and Evaluation WHO melaporkan, COVID-19 adalah penyebab utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah saat ini.

Baca Juga: Yeay! Uni Eropa Buka Perbatasan untuk Pelancong dari Indonesia

2. Ini penyebab kasus COVID-19 meledak di Eropa

WHO Sebut 700 Ribu Warga Eropa Bisa Tewas Gegara COVID Bulan MendatangIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Melonjaknya infeksi di Eropa karena berbagai hal, seperti varian Delta yang lebih menular, rendahnya angka vaksinasi, dan abai terhadap protokol kesehatan.

Data WHO juga menunjukkan, kematian terkait COVID-19 meningkat pekan lalu menjadi 4.200 per hari, dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan akhir September sekitar 2.100 kematian per hari.

"Situasi COVID-19 di seluruh Eropa dan Asia Tengah sangat serius. Kami menghadapi musim dingin yang menantang di depan," kata Direktur Regional WHO Eropa, Hans Kluge.

3. WHO ingatkan protokol kesehatan

WHO Sebut 700 Ribu Warga Eropa Bisa Tewas Gegara COVID Bulan MendatangInfografik Cara Menggunakan Masker yang Baik (IDN Times/Sukma Shakti)

Kluge menyerukan pendekatan vaksin plus, yang terdiri dari vaksinasi, pembatasan jarak sosial, penggunaan masker, dan cuci tangan.

WHO mengatakan, masker wajah mengurangi potensi penularan COVID-19 hingga 53 persen. Di samping itu, penelitian terbaru juga menunjukkan, lebih dari 160 ribu kematian dapat dicegah seandainya 95 persen populasi mengenakan masker.

Sayangnya, kebijakan pembatasan tidak disambut baik oleh sebagian warga Eropa. Sejak pekan lalu, demonstrasi anti-lockdown terjadi di sejumlah negara, termasuk Prancis, Belgia, Belanda, dan Austria.

Baca Juga: Demonstrasi Menolak Lockdown Pecah di 4 Negara Eropa Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya