Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memenangkan jajak pendapat mengenai 100 Orang Paling Berpengaruh versi Majalah TIME pada 2017. Ini adalah kali pertama Duterte masuk ke dalam salah satu jajak pendapat paling elit di dunia tersebut.
Jajak pendapat tersebut bertujuan untuk mendapat masukan dari para pembaca TIME tentang siapa tokoh yang bisa dimasukkan ke dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh yang nantinya akan dipilih oleh tim editor TIME.
Seperti dirilis oleh TIME, Duterte menerima lima persen suara pembaca. Ia mampu mengalahkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang mendapat tiga persen. Di posisi lima besar, selain Duterte dan Trudeau, ada pemimpin agama Katolik Paus Fransiskus, bos Microsoft Bill Gates, dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Mereka masing-masing mendapatkan tiga persen suara.
Sejak menjabat menjadi Presiden Filipina pada Juni 2016, Duterte mengeluarkan kebijakan perlawanan terhadap narkoba. Namun, langkah-langkahnya mendapat protes dari berbagai pihak, tak terkecuali para aktivis HAM dan Barack Obama, karena menggunakan cara-cara ilegal seperti extrajudicial killing atau pembunuhan di luar hukum.
Menurut laporan Reuters, lebih dari 8.000 orang tewas karena kebijakan Duterte yang telah berjalan selama delapan bulan. 2.555 di antaranya tewas selama proses penggeledahan oleh pihak kepolisian. Karena kebijakan ini, mayat-mayat bergeletakan di jalan kemudian menjadi pemandangan umum. Ia pun tetap teguh menjalankan kebijakan tersebut, meski pihak Gereja Katolik Filipina sempat menegurnya.
Ada dua tokoh dari Indonesia yang masuk ke dalam daftar jajak pendapat tersebut. Presiden Jokowi masuk pada 2015, sedangkan Presiden ke-6 SBY pada 2014. Masuknya Jokowi sebagai salah satu Orang Paling Berpengaruh yang bisa dipilih saat itu juga disertai dengan artikel khusus tentang Jokowi dari mantan Presiden Bank Dunia, Paul Wolfowitz.