Vladimir Putin: Rusia Bukan Melawan Ukraina, Tapi Elite Barat

22 Feb 2023, 09:56 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (pixabay.com/DimitroSevastopol)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa negaranya kini bukan memerangi Ukraina, namun berperang melawan elite Barat. Mereka inilah yang melayani kepentingan negara ketiga.

Putin mengklaim Rusia tidak memulai perang di Ukraina, tetapi menggunakan kekuatan untuk mengakhiri konflik.

"Jutaan orang di Barat memahami bahwa mereka sedang dibawa ke bencana spiritual yang nyata. Para elite menjadi gila, dan tampaknya ini tak lagi dapat disembuhkan," ujar Putin, dalam pidatonya di Kremlin, dikutip dari Anadolu, Rabu (22/2/2023).

Pidato Putin di hadapan Majelis Federal adalah salah satu acara politik utama di Rusia. Putin diharuskan untuk menjelaskan keadaan dan perkembangan di negara tersebut secara rinci.

1. Rusia ingin melindungi perbatasan dari ancaman Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Sementara itu, Putin menyinggung soal sumbangan senjata dan artileri dari Barat ke Ukraina untuk melawan pasukannya.

"Semakin banyak sistem senjata jarak jauh Barat dipasok ke Ukraina, maka semakin besar kita akan dipaksa untuk menjauhkan ancaman dari perbatasan kita. Itu wajar," tutur Putin lagi.

Putin juga menyebut bahwa Amerika Serikat dan NATO memang sudah berencana untuk menjadikan Ukraina sebagai ‘alasan’ agar bisa menekan Rusia.

2. Bertekad lanjutkan perang di Ukraina

Seorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Putin juga bertekad untuk melanjutkan perang di Ukraina. Konflik Rusia dan Ukraina bakal mencapai satu tahun pada 24 Februari 2023 mendatang.

“Rusia berjuang untuk membebaskan warga dan masyarakat Ukraina yang sedang disandera rezim mereka sendiri,” tegas Putin.

“Selangkah demi selangkah, kami akan dengan hati-hati dan sistematis menyelesaikan tujuan yang kami hadapi,” ucapnya lagi.

3. Presiden AS Joe Biden kunjungi Ukraina secara mendadak

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, Ukraina. (dok. Twitter White House)

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengungkap pembicaraan yang dibahas Presiden Joe Biden dan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kiev terkait pertempuran beberapa bulan mendatang.

“Pembicaraan mereka datang apa yang disebut titik kritis dalam perang, saat Rusia siap untuk serangan musim semi dan Ukraina berharap bisa merebut kembali wilayah mereka,” ujar Sullivan.

Usai dari Kiev, Biden langsung terbang ke Polandia untuk bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.