Jakarta, IDN Times - Pemungutan suara atau voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berada di ambang ketidakpastian setelah ditunda lagi untuk keempat kalinya. Voting direncanakan akan digelar pada Jumat (22/12/2023), waktu setempat.
Mulanya, voting direncanakan digelar pada Senin lalu. Namun karena alotnya negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), voting mengalami penundaan sampai empat kali.
Dilansir dari BBC, sesi tertutup di DK PBB telah digelar Kamis malam waktu setempat di mana Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menolak mengatakan apakah AS akan abstain atau memilih ‘ya’ atau bahkan mengeluarkan hak veto lagi sama seperti voting 8 Desember lalu.
Sejumlah diplomat mengatakan, penundaan voting ini memang disebabkan dari pihak AS yang belum setuju dengan rancangan resolusi.