Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapat DK PBB pada Jumat 8 Desember 2023 (twitter.com/@antonioguterres)

Jakarta, IDN Times - Pemungutan suara atau voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berada di ambang ketidakpastian setelah ditunda lagi untuk keempat kalinya. Voting direncanakan akan digelar pada Jumat (22/12/2023), waktu setempat.

Mulanya, voting direncanakan digelar pada Senin lalu. Namun karena alotnya negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), voting mengalami penundaan sampai empat kali.

Dilansir dari BBC, sesi tertutup di DK PBB telah digelar Kamis malam waktu setempat di mana Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menolak mengatakan apakah AS akan abstain atau memilih ‘ya’ atau bahkan mengeluarkan hak veto lagi sama seperti voting 8 Desember lalu.

Sejumlah diplomat mengatakan, penundaan voting ini memang disebabkan dari pihak AS yang belum setuju dengan rancangan resolusi.

1. Ada tiga poin yang berubah dari resolusi

Sumber diplomatik anonim mengatakan kepada Al Jazeera bahwa wakil Rusia dan Palestina di PBB tidak menyetujui adanya 3 poin yang berubah dari resolusi tersebut dan meminta kembali ke perundingan awal.

“Mereka berunding lebih dari satu jam, sampai larut malam dan mencoba berunding kembali besok, sampai mendapat kesimpulan,” kata sumber anonim tersebut.

2. AS sebut rancangan resolusi berisi soal bantuan ke Gaza

Editorial Team

Tonton lebih seru di