Jakarta, IDN Times - Seorang ahli epidemiologi China, pada Jumat (13/1/2023), memprediksi puncak gelombang COVID-19 di China akan berlangsung dua hingga tiga bulan ke depan. COVID-19 diperkirakan merebak di daerah pedesaan yang minim fasilitas medis.
Dilansir dari Reuters, infeksi diperkirakan akan melonjak karena ratusan juta orang pergi ke kampung halaman untuk liburan Tahun Baru Imlek pada 21 Januari. Sebelum pandemi, liburan imlek biasanya memicu eksodus besar-besaran.
