Jakarta, IDN Times - Negara bagian Kerala, India selatan telah menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum untuk mencegah penyebaran virus Nipah yang telah menewaskan dua orang di wilayah tersebut. Virus Nipah di India ini yang langka dianggap cukup mematikan dan dapat merusak otak.
Pejabat kementerian kesehatan pada Rabu (13/9/2023) mengatakan, satu orang dewasa dan seorang anak masih terinfeksi dan dirawat di rumah sakit. Sejauh ini, lebih dari 130 orang telah menjalani tes virus Nipah, yang menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang terinfeksi
“Kami berfokus pada pelacakan kontak orang-orang yang terinfeksi sejak dini dan mengisolasi siapa pun yang memiliki gejala,” kata Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George, dikutip Reuters.
“Pergerakan masyarakat telah dibatasi di beberapa bagian negara bagian untuk mengatasi krisis medis," tambahnya.