Walau pun Dituduh Perkosa Pasien, Dokter Ini Tolak Berhenti Praktik

Tuduhan tersebut disangkal oleh Chakrapong dan merasa beberapa pasien telah menyalahartikan komentar yang ia lontarkan dan kontak fisik yang ia lakukan karena diperlukan saat pemeriksaan medis berlangsung.

Panadda yang mengklaim bahwa 50 pasien telah menjadi korban dari dokter ginekolog tersebut. Bersama dengan pengacara perempuan Saranya Wangsukcharoen, aktivis Achariyasap Ruengrattanapong dan Jenderal Chakthip Chaijinda, mereka bersama-sama untuk mengumpulkan informasi dan bukti tentang tuduhan tersebut.

Menurut Achariyasap terdapat dua kemungkinan skenario yang sebenarnya terjadi. "Mungkin beberapa pasien setuju untuk melakukan hubungan seksual dengan dokter namun mereka mengambil kesempatan untuk memerasnya setelah skandal tersebut menyebar."

Terutama setelah terkuaknya pesan antara Chakrapong dan mantan pasien wanitanya yang menunjukkan hubungan yang melampaui dokter dan pasien. Ia menjanjikan untuk merawat mantan pasien itu seumur hidup dan membanjirinya dengan suvenir dari luar negeri.

"Kemungkinan kedua penganayaan da perkosaan benar-benar terjadi di klinik." lanjut Achariyasap. Dia juga memungkinkan para korban sebelumnya telah melaporkan tindakan dokter tersebut namun tidak diberikan hukuman yang setimpa karena telah menerima suap dari dokter.

Walaupun banyaknya tuduhan yang diberikan kepada dokter yang berumur 53 tahun itu, ia bersikeras untuk tetap membuka klinik miliknya dan tidak menyimpan dendam atau kebencian, ia juga tidak bermaksud untuk menuntut siapapun. Chakrapong lebih khawatir akan dokter-dokter ginekolog yang lain yang akan kesulitan untuk melakukan pekerjaan mereka karena takut akan digugat dengan tuduhan yang sama.