Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penembakan
ilustrasi penembakan (unsplash.com/nampoh)

Intinya sih...

  • Terduga pelaku pembunuhan belum ditemukan.

  • Menteri Dalam Negeri Guatemala, Marco Antonio Villeda mengumumkan investigasi atas kasus pembunuhan Marroquin.

  • Otoritas masih mencari tanda-tanda pelaku yang membahayakan keselamatan warga Guatemala.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Masagua, Nelson Luciano Marroquin ditembak mati oleh sekelompok orang bersenjata dalam acara festival Natal. Insiden ini semakin memperpanjang krisis keamanan di Guatemala akibat aktivitas geng kriminal. 

Pejabat berusia 38 tahun itu akhirnya tewas sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit di Escuintla, sekitar 60 km bagian selatan Guatemala City. Penembakan ini terjadi pada pukul 19.50 waktu setempat di Desa El Obero, Masagua, dikutip dari The Tico Times, Rabu (10/12/2025).

Krisis keamanan di Guatemala makin marak usai 20 anggota geng kriminal Barrio 18 kabur dari penjara. Otoritas setempat berhasil menangkap empat orang dan masih melakukan pencarian 16 anggota geng lainnya. 

1. Terduga pelaku pembunuhan belum ditemukan

Menteri Dalam Negeri Guatemala, Marco Antonio Villeda mengumumkan investigasi atas kasus pembunuhan Marroquin. Dalam beberapa hari terakhir sudah ada tiga tim investigasi yang ditugaskan untuk menemukan tanda-tanda pelaku. 

Dilansir CRN Noticias, ia mengungkapkan akan terus bekerja untuk menemukan siapa pelaku di balik pembunuhan Marroquin. Selain itu, Villeda menyebut akan menghukum pelaku yang membahayakan keselamatan warga Guatemala. 

Hingga kini masih belum ditemukan terduga pelaku dari kasus penembakan kepada Marroquin. Pembunuhan ini menambah panjang rentetan kasus pembunuhan di negara Amerika Tengah itu yang menembus 2.154 dalam 8 bulan terakhir. 

2. Presiden Arevalo mengecam pembunuhan kepada Marroquin

Menanggapi insiden ini, Presiden Guatemala Bernardo Arevalo mengecam aksi tersebut. Ia menginstruksikan otoritas keamanan untuk segera menangkap pelaku yang bertanggung jawab dalam insiden ini. 

“Saya mengutuk keras pembunuhan kepada Wali Kota Masagua, Nelson Luciano Marroquin. Saya memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk menangkap para pelaku dan menjatuhkan hukuman sepantasnya,” ungkapnya, dikutip Ecuavisa.

Arevalo mengatakan pemerintah sudah memobilisasi semua sumber daya untuk menghentikan kekerasan di Guatemala. Maraknya serangan geng kriminal setelah geng kriminal Barrio 18 ditetapkan Amerika Serikat (AS) sebagai teroris. 

3. FBI bantu Guatemala temukan bos geng kriminal yang kabur dari penjara

Pada akhir November, Pasukan Gabungan FBI sudah tiba di Guatemala untuk membantu menangkap 16 pimpinan geng kriminal Barrio 18 yang menjadi buronan. Sementara, kaburnya 20 anggota geng ini menjadi sorotan internasional terkait perlawanan otoritas setempat dalam melawan kriminal terorganisir. 

Dilansir The Tico Times, penerjunan Pasukan Gabungan FBI Vulcan sudah dimulai pada 2019. Saat itu, Presiden AS, Donald Trump ikut membantu Guatemala dalam memberantas geng kriminal Mara Salvatrucha (MS-13) dan kemudian diperluas dengan melawan Barrio 18. 

Guatemala sudah berjibaku dalam menangani masalah kriminal di negaranya selama bertahun-tahun. Geng kriminal berhasil memanfaatkan kemiskinan dan lemahnya institusi penegak hukum untuk menjaga keamanan di negara Amerika Tengah tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team