Wali Kota Jenin: Kondisi Kota Ini seperti Perang Israel di Gaza

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, Mohammad Jarrar, pada Senin (3/2/2025), mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Jenin mirip dengan perang di Gaza.
“Apa yang terjadi di kota Jenin dan kamp pengungsi selama 2 minggu terakhir sama dengan yang terjadi di Gaza, tetapi dalam skala yang lebih kecil,” kata Jarrar kepada CNN.
Ia menambahkan bahwa operasi militer yang sedang berlangsung telah menghancurkan 120 bangunan dan memaksa 15 ribu orang mengungsi. Sejumlah layanan juga terganggu, menyebabkan kota tersebut kekurangan makanan, air dan obat-obatan.
1. Lebih dari 40 warga Palestina di Tepi Barat tewas sejak Operasi Tembok Besi dimulai
Pada 21 Januari, 2 hari setelah berlakunya gencatan senjata di Gaza, militer Israel mulai melancarkan serangan besar-besaran yang dinamai "Tembok Besi" di Tepi Barat. Mereka menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan menghilangkan teroris dan infrastruktur teror di area tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sejak saat itu, lebih dari 40 warga Palestina telah terbunuh di seluruh Tepi Barat akibat serangan militer Israel. Dari jumlah tersebut, 25 orang di antaranya berasal dari Jenin.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, pada Januari, menyatakan bahwa keamanan di Tepi Barat telah ditambahkan ke dalam tujuan perang negara tersebut.
Smotrich secara terbuka menentang gencata senjata Israel-Hamas di Gaza. Ia sempat mempertimbangkan untuk mundur dari pemerintahan Israel ketika gencatan senjata diumumkan, namun memutuskan untuk bertahan setelah mengklaim telah menerima jaminan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai komitmennya untuk melanjutkan operasi militer di Tepi Barat dan Gaza.