Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tentara Israel di Lebanon selatan. (wikimedia/IDF Spokesperson's Unit)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menembak mati seorang wanita di kota perbatasan Lebanon selatan, Hula, pada Minggu (16/2/2025). Insiden terjadi saat sekelompok warga berusaha kembali ke rumah mereka, dua hari menjelang berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Tiga warga lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan Israel tersebut. Pasukan Israel juga menculik empat warga setempat, termasuk seorang petugas penyelamat yang berada di lokasi kejadian.

Badan Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan insiden bermula saat warga melewati pos pemeriksaan tentara Lebanon. Para warga tersebut kemudian menerobos penghalang yang dipasang pasukan Israel di kawasan tersebut.

Peristiwa penembakan ini menambah daftar korban jiwa akibat konflik di wilayah perbatasan. Pada akhir Januari lalu, sebanyak 26 warga Lebanon tewas dalam dua hari setelah ditembak pasukan Israel saat berusaha kembali ke desa-desa mereka, dilansir Middle East Eye.

1. Tentara Lebanon peringatkan bahaya di wilayah selatan

Melansir Al Arabiya, tentara Lebanon mengeluarkan imbauan kepada warga melalui akun media sosial X. Mereka meminta warga tidak mendekati kawasan selatan yang belum sepenuhnya diambil alih pasukan Lebanon.

Bahaya amunisi yang belum meledak masih mengancam di kawasan tersebut. Keberadaan pasukan Israel juga menjadi risiko keselamatan bagi warga yang nekat kembali ke wilayah perbatasan.

Sehari sebelum insiden penembakan, serangan udara Israel menghantam sebuah kendaraan di kawasan Iqlim al-Tuffah, Lebanon selatan. Serangan tersebut menewaskan Abbas Hammoud, komandan unit udara Hizbullah yang bertanggung jawab atas peluncuran drone ke Israel.

2. Tenggat gencatan senjata Israel-Hizbullah akan berakhir

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di