Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa untuk menentang rencana Israel merombak sistem peradilan semakin memanas. Warga berencana menghalangi rute perjalanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke bandara utama jelang kunjungan ke luar negeri.
Melansir Al Arabiya, warga yang telah berunjuk rasa selama lebih dari dua bulan itu melakukan “hari perlawanan terhadap kediktator” pada Kamis (9/3/2023). Dalam aksi tersebut, banyak orang tua dan anak-anak turun kejalanan di seluruh wilayah.
Beberapa warga juga membarikade sebuah kantor wadah pemikir konservatif yang mendukung perubahan sistem peradilan.