Jakarta, IDN Times - Warga Kashmir kini menjadi sasaran kemarahan di India usai serangan mematikan di Pahalgam pekan ini. Mereka melaporkan menerima ejekan, pelecehan, hingga ancaman dari kelompok Hindu sayap kanan.
Dilansir dari Al Jazeera, banyak warga Kashmir mengaku mengurung diri di dalam kamar mereka karena takut diserang. Mereka juga menghindari segala bentuk kontak dengan dunia luar, termasuk memesan taksi atau barang secara online.
“Ada ketidakpercayaan di mana pun saya memandang. Kami juga dikutuk karena wajah dan ciri fisik kami jelas menunjukkan etnisitas kami," kata Aasif Dar, bukan nama sebenarnya, seorang mahasiswa semester dua jurusan teknologi anestesi dan ruang bedah di Jalandhar, negara bagian utara Punjab.
Insiden di Pahalgam juga membuatnya cemas dan depresi. Ia mengatakan, semua orang melihatnya dengan tatapan negatif saat ia berada di luar. Pada Rabu (23/4/2025), saat ia hendak membeli susu, sejumlah pria melontarkan hinaan Islamofobia kepadanya dan menyalahkan warga Kashmir atas serangan tersebut.
"Orang lain melakukan serangan mematikan itu. Dan kami sekarang harus menanggung akibatnya,” ujar Dar.