Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menghadapi kemarahan dan pertentangan dari berbagai pihak usai menetapkan status darurat militer pada Selasa malam. Sekitar 6 jam setelah itu, Yoon akhirnya mencabut status tersebut atas desakan parlemen.
Alasan utama diberlakukan status darurat ini karena menurutnya para partai oposisi telah melumpuhkan pemerintahan dan untuk melindungi Korsel dari ancaman komunis Korea Utara (Korut). Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut seperti apa ancaman Korut tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (4/12/2024), pagi hari ini waktu setempat, ribuan warga turun ke jalan untuk menuntut pengunduran dirinya.