Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana demonstrasi di Madrid, Spanyol, Minggu (13/11/2022). (twitter.com/EduardoFRub)

Jakarta, IDN Times - Ratusan ribu warga Madrid, Spanyol menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Minggu (13/11/2022). Ini dilakukan menyusul rencana pemotongan anggaran pemerintah lokal Madrid yang akan dialokasikan untuk pelayanan kesehatan di wilayahnya.

Berbanding terbalik dengan pemerintah Spanyol yang dipimpin partai sayap kiri, pemerintahan lokal Madrid dipimpin oleh partai sayap kanan atau konservatif. Alhasil, terdapat sejumlah cekcok antara pemerintah pusat dan daerah di Spanyol dalam beberapa bulan terakhir. 

1. Lebih dari 600 ribu orang hadir dalam demonstrasi di Madrid

Demonstrasi kali ini digelar di pusat kota Madrid pada Minggu kemarin dan dibarengi aksi long-march di sejumlah jalan utama. Pengorganisasi demonstrasi ini menyebut terdapat 670 ribu orang yang ikut serta, tapi pemerintah setempat menyebut hanya ada 200 ribu orang yang hadir. 

Demonstrasi itu digelar dengan mengungkapkan moto, 'Madrid bangkit untuk mempertahankan pelayanan kesehatan masyarakat'. Lewat demo ini, masyarakat ibu kota Spanyol itu mengekspresikan kemarahannya terkait rencana pemotongan anggaran kesehatan. 

"Pelayanan kesehatan di Madrid dalam kondisi yang kritis. Kami beralih dari pihak yang sangat dihargai atas jasa dalam melawan pandemik COVID-19 menjadi pihak dilupakan" tutur seorang perawat bernama Monica, seperti dilansir Anadolu Agency.

Padahal, Madrid merupakan salah satu wilayah terkaya di Spanyol, tapi rasio dokter dengan warganya hanya termasuk yang terendah. Bahkan, wilayah itu menjadi yang terendah dalam mengalokasikan anggarannya ke layanan kesehatan. 

2. Warga minta Diaz Ayuso mundur dari jabatannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di