Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan menggunakan senjata nuklir jika menghadapi ancaman eksistensial. Hal itu disampaikan Peskov dalam sebuah wawancara pada Selasa (22/3/2022), saat menjawab pertanyaan dari seorang wartawan yang khawatir perang di Ukraina bisa menjadi perang nuklir.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan divisi nuklirnya untuk bersiaga. Setelah itu, pada 28 Februari, Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan Armada Utara dengan kekuatan nuklir telah siap dalam mode tempur.
Rusia adalah salah satu negara yang menguasai teknologi senjata nuklir. Rusia juga diketahui memiliki hulu ledak nuklir terbanyak jika dibandingkan dengan negara lain. Pengamat menilai retorika senjata nuklir Rusia adalah cara Putin memaksa negara lain untuk tidak ikut campur membantu Ukraina.