Jakarta, IDN Times – Investor kawakan sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, mengkritik kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan kesalahan besar.
"Menurut saya, itu adalah kesalahan besar ketika ada 7,5 miliar orang yang tidak menyukai Anda, sementara hanya 300 juta orang yang bersorak atas apa yang telah mereka lakukan," ujar Buffett dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Berkshire Hathaway, dikutip dari Nikkei Asia, Minggu (4/5/2025).
Buffett juga memperingatkan adanya konsekuensi global yang mengerikan dari kebijakan tarif tersebut. Ia menegaskan bahwa perdagangan tidak seharusnya dijadikan alat pemicu konflik berskala besar.