Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Meksiko Tolak Usulan Trump Kirim Tentara Berantas Narkoba

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. (Eneas De Troya from Mexico City, México, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. (Eneas De Troya from Mexico City, México, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Presiden Meksiko menolak usulan Trump untuk mengirim pasukan AS ke Meksiko dalam perang narkoba.
  • Sheinbaum menegaskan kedaulatan negaranya tidak dapat dicabut, namun tetap terbuka untuk bekerja sama.
  • Kartel narkoba di Meksiko merupakan pemasok utama kokain, heroin, dan metamfetamin ke Amerika Serikat.

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menolak usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim pasukan ke Meksiko. Trump mengusulkan, pasukan itu akan membantu memerangi kartel narkoba.

Selama acara publik, Sheinbaum mengonfirmasi laporan Wall Street Journal yang diterbitkan sehari sebelumnya, yang mengungkapkan bahwa Trump telah mendesak keterlibatan militer AS yang lebih besar dalam perang narkoba di Meksiko.

"Itu benar," kata Sheinbaum, dikutip dari Anadolu, Minggu (4/5/2025).

 

1. Trump 'berniat' bantu memerangi perdagangan narkoba Meksiko

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump kerap melakukan panggilan pribadi dengan Sheinbaum. Trump menyatakan ingin membantu Meksiko memerangi perdagangan narkoba.

"Bagaimana kami dapat membantu Anda memerangi perdagangan narkoba? Saya mengusulkan agar Angkatan Darat Amerika Serikat masuk untuk membantu Anda," kata Trump.

Namun, usulan ini ditolak oleh Sheinbaum.

2. Tak boleh melanggar kedaulatan negara

bendera Meksiko (pexels.com/Tim Mossholder)
bendera Meksiko (pexels.com/Tim Mossholder)

Sheinbaum menyatakan alasannya menolak militer AS masuk ke negaranya terkait hal ini. "Tidak, Presiden Trump, wilayah kami tidak dapat dicabut, kedaulatan tidak dapat dicabut," kata Sheinbaum mengungkapkan jawaban penolakannya ke Trump.

Menurutnya, ada cara lain untuk bekerja sama terkait hal tersebut. "Kita dapat bekerja sama, tetapi Anda berada di wilayah Anda dan kami berada di wilayah kami. Kita dapat berbagi informasi, tetapi kita tidak akan pernah menerima kehadiran Angkatan Darat Amerika Serikat di wilayah kita," tegas Sheinbaum.

Menurut laporan Wall Street Journal pada 2 Mei, Trump diduga mengatakan dalam panggilan telepon dengan Sheinbaum pada 16 April bahwa pasukan AS yang akan dikirimnya dapat membantu melawan kartel di Meksiko.

3. Banyaknya kartel narkoba di Meksiko

ilustrasi Meksiko (unsplash.com/david carballar)
ilustrasi Meksiko (unsplash.com/david carballar)

Kartel narkoba merupakan organisasi kriminal yang mengatur penjualan dan peredaran narkoba dan tumbuh subur di negara-negara Amerika Utara dan Amerika Selatan, termasuk Meksiko.

Meksiko merupakan negara yang terkenal sebagai sarangnya kelompok kartel narkoba. Menurut laporan Council on Foreign Relation, kartel-kartel narkoba di Meksiko merupakan pemasok utama kokain, heroin, dan metamfetamin ke Amerika Serikat.

The Guardian menyebut kartel narkoba di Meksiko sebagai pemberi kerja terbesar ke-5 di negara berbahasa Spanyol itu. Sebab, banyak pengangguran di Meksiko yang memilih bekerja di kartel narkoba karena tidak ada pilihan lain.

Kartel-kartel narkoba yang ada di Meksiko ini mulai menjamur pada era 90-an. Saat itu, muncul kartel-kartel besar yang mengambil alih peredaran dan perdagangan narkoba di sana. Beberapa di antaranya, seperti kartel Gulf, Sinaloa, dan kartel Juarez.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us