Jakarta, IDN Times - World Health Organization (WHO) telah menyetujui penggunaan tes diagnostik pertama untuk mpox yang memberikan hasil secara instan, pada Jumat (4/10) lalu.
Dengan tes ini, waktu tunggu hasil yang sebelumnya memakan beberapa hari akan berkurang drastis, sehingga kasus mpox dapat dipastikan lebih cepat.
Tes Alinity m MPXV assay mendeteksi virus dengan menguji sampel dari lesi kulit pasien atau yang terduga Mpox. Melansir Aljazeera, Tes PCR ini mampu mendeteksi DNA dari sampel ruam pustula atau vesikular, yang akan membantu mengonfirmasi kasus Mpox dengan lebih efisien dan efektif.
WHO juga menyoroti bahwa kapasitas pengujian yang terbatas dan keterlambatan dalam konfirmasi kasus terus berkontribusi terhadap penyebaran virus di Afrika.
WHO menyatakan bahwa persetujuan tes ini akan meningkatkan kemampuan pengujian di negara-negara yang sedang mengalami wabah Mpox, seperti Kongo. Melansir BBC, dengan tes yang lebih cepat dan akurat, diharapkan dapat mempercepat konfirmasi kasus yang dicurigai.
UN News melaporkan, saat ini WHO juga sedang mengevaluasi tiga tes diagnostik baru untuk penggunaan darurat, serta berdiskusi dengan produsen alat tes lain untuk memperluas ketersediaan alat diagnostik Mpox.
Pada bulan Agustus 2024, WHO kembali menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Per September 2024, kasus Mpox telah dikonfirmasi di 122 negara.