Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) ξ jinping berpidato di depan jurnalis Tiongkok dan asing ATT dan HAL Loft serta orang-orang di Beijing, 23 Oktober 2022 (China News Service, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) ξ jinping berpidato di depan jurnalis Tiongkok dan asing ATT dan HAL Loft serta orang-orang di Beijing, 23 Oktober 2022 (China News Service, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Presiden China Xi Jinping akan kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja pekan depan.
  • Xi akan memperkuat hubungan dengan negara tetangga dan mengelola perbedaan pendapat secara tepat.
  • China memiliki klaim di Laut China Selatan yang menyebabkan ketegangan dengan Vietnam, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam, Malaysia dan Kamboja pekan depan. Kantor kepresidan China menyampaikannya dalam pernyataan resmi.

Pada Senin depan, Zi akan memulai kunjungan dua hari ke Vietnam atas undangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam.

"Ini menjadi perjalanan luar negeri pertama pemimpin China tersebut tahun ini," demikian dikutip dari Anadolu, Jumat (11/4/2025). Kemudian, Xi akan terbang ke Malaysia atas undangan Raja Sultan Ibrahim.

1. Janji mempererat hubungan dengan Asia Tenggara

Presiden Prabowo Subianto ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, China pada 9 November 2024. (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Kunjungan tiga negara Asia Tenggara tersebut akan berakhir pada Jumat depan. Destinasi terakhirnya adalah Kamboja, sekaligus memenuhi undangan Raja Norodom Sihamoni.

Xi telah berjanji untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga dengan mengelola perbedaan pendapat Beijing dengan mereka secara tepat.

2. Masalah Laut China Selatan

Kapal AS (kiri) dan Filipina (kanan) sedang mengadakan patroli di Laut China Selatan. Foto diambil 31 Juli 2024. (commons.wikimedia.org/Aaron-Matthew)

China memiliki hubungan ekonomi yang sangat kuat dengan ketiga negara tersebut. Namun, Negeri Tirai Bambu juga memiliki permasalahan, yakni klaim di Laut China Selatan.

China berebut wilayah perairan di Laut China Selatan dengan Vietnam dan Malaysia. Sejumlah negara ASEAN lainnya juga memiliki klaim yang sama di wilayah perairan tersebut, salah satunya Filipina.

3. Kunjungan terjadi di tengah 'perang dagang' dengan AS

Delegasi China, Presiden Xi Jinping (photo-summit.brics-russia2024.ru)

Tur Xi Jinping ke tiga negara Asia Tenggara tersebut terjadi di tengah perang dagang China dengan AS. Kedua negara ini masih terus saling berbalas tarif.

Namun, China disebutkan sempat membuka meja perundingan dengan AS terkait masalah tersebut.

Editorial Team