Kampanye Aktivis Palestina Berhasil Urungkan Niat Lorde Konser di Israel

Sebuah kemenangan besar bagi rakyat Palestina

Penyanyi dan pencipta lagu asal Selandia Baru, Lorde akhirnya memutuskan untuk membatalkan konser yang sedianya akan dilangsungkan di Israel bulan Juni 2018.

Pengumuman pembatalan konser kurang dari seminggu dari pengumuman rencana konser ini merupakan hasil dari kampanye online dari para aktivis yang menentang pendudukan Palestina.

1. Dia menerima banyak pesan dan surat

Kampanye Aktivis Palestina Berhasil Urungkan Niat Lorde Konser di IsraelTwitter/lorde

Sang penyanyi menyebutkan bahwa keputusannya ini akibat dari banyaknya pesan dan surat yang diterimanya yang membuatnya mengubah keputusannya.

Salah satu surat yang turut serta membantu dirinya mengambil keputusan ini adalah dari sesama orang Selandia Baru bernama Nadia Abu-Shanab dan Justine Sachs yang memberikan pesan terbuka secara online yang isinya meminta agar sang penyanyi membatalkan konsernya tersebut, demikian dilansir dari The Guardian.

2. Pemboikotan terbukti berhasil singkirkan praktek apartheid

Kampanye Aktivis Palestina Berhasil Urungkan Niat Lorde Konser di IsraelTwitter/lorde

Kedua orang ini yang satunya orang Yahudi dan satunya lagi orang Palestina menyatakan bahwa kini jutaan orang menentang kebijakan pemerintahan Israel yang melakukan tindakan opresi, pembersihan etnis, pelanggaran HAM, pendudukan dan apartheid.

Sebagai bagian dari perjuangan ini, keduanya yakin bahwa boikot di bidang ekonomi, intelektual dan artistik merupakan cara yang paling tepat untuk melawan kejahatan tersebut. Cara ini terbukti efektif melawan praktek apartheid di Afrika Selatan, dan mereka mengharapkan hal ini bisa dilakukan lagi.

Setelah membaca surat tersebut akhir pada hari Minggu kemarin sang penyanyi ini pun mengumumkan pembatalan konsernya.

3. Keputusan Lorde ini menuai reaksi pro dan kontra

Kampanye Aktivis Palestina Berhasil Urungkan Niat Lorde Konser di IsraelTwitter/lorde

Pengumuman pembatalan konser ini tentu saja mengundang reaksi keras dari promotor maupun dari pemerintah Israel yang menyayangkan hal ini. Terlebih dari organisasi lobby pro-Israel. Namun promotor acara ini memberikan pernyataan bahwa mereka 'memaafkan dirinya', demikian dilansir dari USA Today.

Namun tidak sedikit netizen yang memuji langkah sang penyanyi yang dianggap telah mengambil keputusan yang tepat. Tercatat setidaknya terdapat beberapa artis bernama besar yang telah melakukan langkah serupa seperti Elvis Costello, Lauryn Hill dan Gorillaz.

Dan tentu saja kemenangan bagi para aktivis yang telah mendorong Lorde - yang dinominasikan di Grammy Award 2017 untuk albumnya  "Melodrama" - dalam mengambil keputusan tersebut.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya