Pabrik yang Diserang di Suriah Hanya Produksi Antidot Bisa Binatang
twitter/@SputnikInt
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Amerika Serikat menyatakan 'misi tercapai' setelah terjadinya serangan misil ke Suriah yang dilakukan oleh AS, Perancis dan Inggris hari Sabtu dini hari.
Serangan sepihak tiga negara ini dilakukan setelah Pemerintah Suriah dituduh telah melakukan serangan kepada pihak pemberontak dengan menggunakan bahan kimia.
1. Amerika Serikat mengklaim pabrik tersebut menjadi bagian dari infrastruktur persenjataan kimia Pemerintah Suriah
Scmp.comSalah satu target serangan misil tiga negara ini adalah sebuah bangunan dua lantai yang distrik Barzeh di bagian utara ibukota Damaskus.
Pihak sekutu Amerika Serikat mengklaim bahwa bangunan ini merupakan pabrik senjata kimia dan merupakan bagian dari infrastruktur regim Presiden Assad dalam program senjata kimia negara tersebut.
"Kami yakin bahwa dengan menghantam Barzeh secara khusus, kami telah menghancurkan inti dari program senjata kimia Suriah," demikian tegas Letnan Jenderal Kennerth McKenzie di Pentagon sebagaimana dilansir dari South China Morning Post.
2. Insinyur laboratorium tersebut mengklaim bahwa mereka hanya membuat antidot serta mengetes obat-obatan dan mainan anak-anak
Editor’s picks
twitter/@SputnikIntNamun klaim ini dibantah oleh seorang insinyur pabrik tersebut yang bekerja di pabrik tersebut bernama Said Said.
Menurutnya, di tempat bekerjanya tersebut hanya dikembangkan riset bahan tidak berbahaya dan pembangunan pun masih sedang berlanjut di tempatnya bekerja.
Pusat riset tersebut menurutnya hanya memproduksi antidot racun kalajengking dan ular sambil melakukan tes kimia pada bahan-bahan yang digunakan pada makanan, obat-obatan dan mainan anak-anak.
3. Sudah dinyatakan bebas dari bahan kimia oleh Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW)
twitter/@SputnikIntDia pun mengklaim seandainya dipakai untuk membuat senjata kimia, para karyawan pasti akan mengalami gangguan kesehatan karena harus bekerja sejak jam 5.30 pagi.
Sang Insinyur juga menyatakan bahwa para pengawas dari Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) juga telah mengunjungi pabrik di Barzeh dalam beberapa tahun terakhir ini dan menyatakan bahwa pabrik tersebut bebas dari senjata kimia.
Saling klaim antara Amerika Serikat dan sekutunya dengan Pemerintah Suriah dan pendukungnya diperkirakan masih akan berlanjut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
